Yogyakarta (ANTARA) - Atlet para badminton Indonesia Qonitah Ikhtiar Syakuroh menargetkan meraih emas pada ajang Fox's Para Badminton Internasional 2022 yang berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Amongrogo, Kota Yogyakarta mulai 23 hingga 28 Agustus 2022.
Keyakinan Qanitah menguat setelah mampu menundukkan lawan asal India Neeraj pada babak pembuka dengan skor 21-8, 21-14 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Selasa.
"Kalau bisa mendapat medali emas," kata atlet asal Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini.
Qanitah adalah salah satu atlet yang pada gelaran ASEAN Para Games (APG) XI Solo 2022 mampu meraih medali emas di nomor ganda putri klasifikasi SL3-SU5 Para Bulutangkis.
Dibandingkan APG 2022, baginya lawan di Fox's Para Badminton Internasional 2022 mampu dihadapi dengan lebih tenang.
"Mungkin karena sudah main di APG kemarin, jadi lapangan baru sudah mencoba untuk biasa. Lawan sih bagi saya sama saja, tapi mungkin saya lebih mudah untuk mengalahkan," kata dia.
Qanitah bersyukur berhasil lolos mendapat status klasifikasi ke kelas SL 3 pada ajang internasional itu.
"Rasanya juga senang sih. Itu juga yang kita harapkan dari pertama. Soalnya dari fisik saya sendiri untuk main di full lapangan ada kesulitan juga, seperti langkah-langkah untuk mengejar bola," kata dia.
Panitia Pelaksana Fox's Internasional Para Badminton sebelumnya mengadang-gadang Qanitah sebagai salah satu atlet yang mampu tembus ke ajang Paralimpiade Paris 2024.
Mengenai hal itu, Qanitah mengaku belum tahu.
"Kalau untuk sekarang sih saya juga belum tahu karena masih menunggu panggilan dari NPC pusat," kata dia.
Sebanyak 69 atlet dari 10 negara berlaga dalam kejuaraan Fox's Para Badminton Internasional yang berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Amongrogo, Kota Yogyakarta mulai 23 hingga 28 Agustus 2022.
Sebanyak 10 negara yang mengirimkan atletnya adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Jepang, Australia, Selandia Baru, Ajerbaizan, Peru, India, serta Polandia.
Indonesia menerjunkan sebanyak 25 atlet yang seluruhnya adalah atlet-atlet yang berlaga di ASEAN Para Games 2022.
Keyakinan Qanitah menguat setelah mampu menundukkan lawan asal India Neeraj pada babak pembuka dengan skor 21-8, 21-14 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Selasa.
"Kalau bisa mendapat medali emas," kata atlet asal Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini.
Qanitah adalah salah satu atlet yang pada gelaran ASEAN Para Games (APG) XI Solo 2022 mampu meraih medali emas di nomor ganda putri klasifikasi SL3-SU5 Para Bulutangkis.
Dibandingkan APG 2022, baginya lawan di Fox's Para Badminton Internasional 2022 mampu dihadapi dengan lebih tenang.
"Mungkin karena sudah main di APG kemarin, jadi lapangan baru sudah mencoba untuk biasa. Lawan sih bagi saya sama saja, tapi mungkin saya lebih mudah untuk mengalahkan," kata dia.
Qanitah bersyukur berhasil lolos mendapat status klasifikasi ke kelas SL 3 pada ajang internasional itu.
"Rasanya juga senang sih. Itu juga yang kita harapkan dari pertama. Soalnya dari fisik saya sendiri untuk main di full lapangan ada kesulitan juga, seperti langkah-langkah untuk mengejar bola," kata dia.
Panitia Pelaksana Fox's Internasional Para Badminton sebelumnya mengadang-gadang Qanitah sebagai salah satu atlet yang mampu tembus ke ajang Paralimpiade Paris 2024.
Mengenai hal itu, Qanitah mengaku belum tahu.
"Kalau untuk sekarang sih saya juga belum tahu karena masih menunggu panggilan dari NPC pusat," kata dia.
Sebanyak 69 atlet dari 10 negara berlaga dalam kejuaraan Fox's Para Badminton Internasional yang berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Amongrogo, Kota Yogyakarta mulai 23 hingga 28 Agustus 2022.
Sebanyak 10 negara yang mengirimkan atletnya adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Jepang, Australia, Selandia Baru, Ajerbaizan, Peru, India, serta Polandia.
Indonesia menerjunkan sebanyak 25 atlet yang seluruhnya adalah atlet-atlet yang berlaga di ASEAN Para Games 2022.