Kulon Progo (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta Nasib Wardoyo meminta Dinas Kesehatan setempat melakukan evaluasi pelayanan pasien di Puskesmas Wates agar lebih cepat, simpel, dan efektif.
Nasib Wardoyo di Kulon Progo, Senin, mengatakan dirinya sering mendapatkan keluhan masyarakat Wates yang akan berobat ke Puskesmas Wates dengan pelayanan tidak prima dan antrean panjang.
"Kami minta Dinas Kesehatan mengevaluasi pelaksanaan pelayanan UPT Puskesmas Wates mulai dari pelayanan pendaftaran hingga pelayanan di setiap poli," kata dia.
Ia mengatakan hari ini, di Puskesmas Wates terjadi antrean pasien panjang. Hal ini dikarenakan jumlah petugas pendaftaran yang kurang.
Ia menyebut kejadian ini tidak hanya sekali.
Untuk itu, Dinkes perlu melakukan evaluasi secara menyeluruh pelayanan di puskesmas tersebut.
"Orang sakit harus antre panjang dan berdiri dalam waktu lama. Mohon petugas ditambah agar lebih cepat pelayanannya, dan yang sakit tidak kelamaan berdiri di halaman, dan di dalam nanti masih antre juga," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami mengatakan antrean pasien di Puskesmas Wates untuk skrining, baik skrining penyakit COVID-19 maupun penyakit infeksi lainnya.
Kalau ada indikasi ke arah itu, maka alur dan tempat pemeriksaan dipisahkan.
Selain itu, jumlah pasien di Puskesmas Wates hari ini lebih banyak. Biasanya jumlah pasien setiap Senin memang jumlah pasien lebih banyak dibandingkan dengan hari lainnya sehingga terkesan pasien menjadi menumpuk.
"Keluhan pasien sudah kami tindaklanjuti dengan menambah jumlah petugas dan menyediakan kursi tambahan, khususnya untuk pasien prioritas bagi lansia, dan ibu hamil," katanya.
Nasib Wardoyo di Kulon Progo, Senin, mengatakan dirinya sering mendapatkan keluhan masyarakat Wates yang akan berobat ke Puskesmas Wates dengan pelayanan tidak prima dan antrean panjang.
"Kami minta Dinas Kesehatan mengevaluasi pelaksanaan pelayanan UPT Puskesmas Wates mulai dari pelayanan pendaftaran hingga pelayanan di setiap poli," kata dia.
Ia mengatakan hari ini, di Puskesmas Wates terjadi antrean pasien panjang. Hal ini dikarenakan jumlah petugas pendaftaran yang kurang.
Ia menyebut kejadian ini tidak hanya sekali.
Untuk itu, Dinkes perlu melakukan evaluasi secara menyeluruh pelayanan di puskesmas tersebut.
"Orang sakit harus antre panjang dan berdiri dalam waktu lama. Mohon petugas ditambah agar lebih cepat pelayanannya, dan yang sakit tidak kelamaan berdiri di halaman, dan di dalam nanti masih antre juga," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami mengatakan antrean pasien di Puskesmas Wates untuk skrining, baik skrining penyakit COVID-19 maupun penyakit infeksi lainnya.
Kalau ada indikasi ke arah itu, maka alur dan tempat pemeriksaan dipisahkan.
Selain itu, jumlah pasien di Puskesmas Wates hari ini lebih banyak. Biasanya jumlah pasien setiap Senin memang jumlah pasien lebih banyak dibandingkan dengan hari lainnya sehingga terkesan pasien menjadi menumpuk.
"Keluhan pasien sudah kami tindaklanjuti dengan menambah jumlah petugas dan menyediakan kursi tambahan, khususnya untuk pasien prioritas bagi lansia, dan ibu hamil," katanya.