Sleman (ANTARA) - Sebanyak 660 pelari dari lima negara telah memastikan diri ikut pada ajang wisata olahraga atau sport tourism bertajuk "Sleman Temple Run #7" yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman bersama dengan Trail Runers Yogyakarta.
"Sampai dengan hari ini telah ada 660 peserta yang memastikan turut ambil bagian. Selain dari tuan rumah Indonesia terdapat pula pelari dari Amerika Serikat, Australia, India dan Kanada," kata Ketua Trail Runers Yogyakarta Rostian Gamananda di Sleman, Kamis.
Untuk pelari dari Indonesia, lanjutnya, selain dari Yogyakarta dan Sleman juga banyak terdaftar pelari dari sejumlah kota di Indonesia.
Baca juga: Dispar Sleman tegaskan jip wisata wajib utamakan keselamatan wisatawan
"Event yang diselenggarakan pada 20 November 2022 ini memang sangat menarik bagi para penggemar atau runers, karena melintasi pemandangan alam dan sejumlah bangunan cagar budaya," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid mengatakan kegiatan wisata olahraga ini akan melintasi sejumlah candi di kawasan perbukitan Prambanan.
"Sedangkan untuk lokasi start dan finish di kompleks Candi Banyunibo, Bokoharjo, Prambanan, Sleman," katanya.
Menurut dia, kategori Sleman Temple Run #7 terdiri dari 7K, 13K, dan 25K, dengan target peserta 500 orang dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara.
"Event ini merupakan lomba lari bertaraf internasional yang memiliki konsep yang berbeda dari event-event lari di Indonesia. Kegiatan ini satu-satunya konsep lari di dunia yang disajikan dengan berlari melintasi bangunan candi-candi di perbukitan Prambanan," katanya.
Sejumlah bangunan sejarah budaya candi yang akan dilintasi antara lain Candi Banyunibo, Candi Barong, Candi Ijo, Candi Arca Gupala, Candi Ratu Boko, dan beberapa situs purbakala maupun objek wisata alam.
Ishadi mengatakan ajang tahunan ini bertujuan untuk mengenalkan olahraga lari trail dan meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Sleman.
"Terutama kunjungan di candi-candi dan destinasi wisata maupun desa wisata yang di Kabupaten Sleman," katanya.
Baca juga: Wabup Sleman menerima kunjungan Duta Keistimewaan DIY promosikan wisata
Baca juga: Dispar Sleman kampanyekan Gerakan Jumat Bersih di destinasi wisata
"Sampai dengan hari ini telah ada 660 peserta yang memastikan turut ambil bagian. Selain dari tuan rumah Indonesia terdapat pula pelari dari Amerika Serikat, Australia, India dan Kanada," kata Ketua Trail Runers Yogyakarta Rostian Gamananda di Sleman, Kamis.
Untuk pelari dari Indonesia, lanjutnya, selain dari Yogyakarta dan Sleman juga banyak terdaftar pelari dari sejumlah kota di Indonesia.
Baca juga: Dispar Sleman tegaskan jip wisata wajib utamakan keselamatan wisatawan
"Event yang diselenggarakan pada 20 November 2022 ini memang sangat menarik bagi para penggemar atau runers, karena melintasi pemandangan alam dan sejumlah bangunan cagar budaya," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid mengatakan kegiatan wisata olahraga ini akan melintasi sejumlah candi di kawasan perbukitan Prambanan.
"Sedangkan untuk lokasi start dan finish di kompleks Candi Banyunibo, Bokoharjo, Prambanan, Sleman," katanya.
Menurut dia, kategori Sleman Temple Run #7 terdiri dari 7K, 13K, dan 25K, dengan target peserta 500 orang dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara.
"Event ini merupakan lomba lari bertaraf internasional yang memiliki konsep yang berbeda dari event-event lari di Indonesia. Kegiatan ini satu-satunya konsep lari di dunia yang disajikan dengan berlari melintasi bangunan candi-candi di perbukitan Prambanan," katanya.
Sejumlah bangunan sejarah budaya candi yang akan dilintasi antara lain Candi Banyunibo, Candi Barong, Candi Ijo, Candi Arca Gupala, Candi Ratu Boko, dan beberapa situs purbakala maupun objek wisata alam.
Ishadi mengatakan ajang tahunan ini bertujuan untuk mengenalkan olahraga lari trail dan meningkatkan kunjungan wisata di Kabupaten Sleman.
"Terutama kunjungan di candi-candi dan destinasi wisata maupun desa wisata yang di Kabupaten Sleman," katanya.
Baca juga: Wabup Sleman menerima kunjungan Duta Keistimewaan DIY promosikan wisata
Baca juga: Dispar Sleman kampanyekan Gerakan Jumat Bersih di destinasi wisata