Sekolah Global Cahaya Bangsa gelar soft opening

id sekolah,global,cahaya,bangsa,yogyakarta,sleman, internasional,sma

Sekolah Global Cahaya Bangsa gelar soft opening

Foto bersama pada soft opening pada Sabtu, 6 Desember 2025, di kompleks sekolah yang berlokasi di Jalan Palagan 8.5, Sleman, Yogyakarta.  ANTARA/HO-Ist

Yogyakarta (ANTARA) - Sekolah Global Cahaya Bangsa (GCBS) menggelar acara soft opening pada Sabtu, 6 Desember 2025, di kompleks sekolah yang berlokasi di Jalan Palagan 8.5, Sleman, Yogyakarta.

Pendiri sekaligus pembina Yayasan Global Cahaya Bangsa Aryanto Sukoco mengungkapkan rasa syukur atas rampungnya pembangunan sekolah yang dirancang dengan standar internasional.

"Kami berharap GCBS dapat menjadi lembaga pendidikan yang melahirkan generasi yang berwawasan global, berkarakter kuat, dan siap menghadapi tantangan masa depan," ujar Aryanto.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga D.I. Yogyakarta Suhirman yang membacakan sambutan Wakil Gubernur D.I. Yogyakarta K.G.P.A.A. Paku Alam X, yang menekankan pentingnya pendidikan yang mengedepankan kecerdasan akademik dan nilai budi pekerti sebagai dasar integritas.

Ketua Yayasan Global Cahaya Bangsa Totok Bintoro menekankan bahwa sekolah modern harus mampu beradaptasi dengan tantangan digitalisasi.

Ia menekankan kembali konsep Digitality-Related Pedagogical and Content Knowledge (DPACK) sebagai pendekatan yang perlu diadaptasi sekolah modern.Hal ini selaras dengan kerangka pendidikan Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics (STEAM) yang menjadi ciri khas dan kekuatan utama GCBS.

Kegiatan tersebut juga diisi dengan seminar dengan pemateri jurnalis senior Alfito Deannova Ginting yang mengulas teori Convergence Culture dari Henry Jenkins, yang menjelaskan interaksi media dan konsumen dalam menentukan kebijakan global.

Ia menekankan pentingnya pendidikan yang mengajarkan literasi digital, berpikir kritis, dan kemampuan kolaborasi untuk menghadapi era disrupsi teknologi.

Sekolah Global Cahaya Bangsa sendiri menghadirkan pendidikan berstandar internasional dengan menggabungkan kurikulum nasional dan Cambridge Curriculum dengan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics).

Sekolah yang menyediakan pendidikan jenjang TK hingga SMA ini juga menawarkan fasilitas lengkap, seperti Maker Space, Science Lab, dan Collaborative Space, yang mendukung pembelajaran berbasis proyek dan student-centered.

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.