Kudus (ANTARA) - Dosen Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus (UMK), Jawa Tengah, Budi Gunawan berhasil membuat aneka kerajinan dari bahan bonggol jagung yang merupakan limbah menjadi produk yang bernilai jual tinggi.
"Kerajinan yang berhasil dibuat menggunakan bahan limbah tersebut, mulai dari vas bunga, tempat tisu, kap lampu, bahkan ada yang dibuat menjadi keramik yang dikeraskan, serta kalep jam tangan," kata Dosen Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus (UMK) Budi Gunawan di Kudus, Senin.
Ia mengungkapkan daur ulang limbah tersebut merupakan program hibah pengabdian masyarakat dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD).
Sedangkan tema yang diusung, yakni "Peningkatan Daya Saing UKM Industri Kreatif Sebagai Salah Satu Produk Unggulan Daerah Kabupaten Pati Dalam Memasuki Era MEA" dengan menggandeng salah satu pelaku usaha kecil menengah (UKM) dari Kabupaten Pati, Tyara Craft.
Ia mengemukakan bahwa hingga selama tiga tahun bekerja sama yang dimulai sejak tahun 2020, pada akhirnya kini bisa menghasilkan produk yang bernilai jual dan bisa dipasarkan hingga ke mancanegara.
"Kerajinan yang berhasil dibuat menggunakan bahan limbah tersebut, mulai dari vas bunga, tempat tisu, kap lampu, bahkan ada yang dibuat menjadi keramik yang dikeraskan, serta kalep jam tangan," kata Dosen Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus (UMK) Budi Gunawan di Kudus, Senin.
Ia mengungkapkan daur ulang limbah tersebut merupakan program hibah pengabdian masyarakat dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD).
Sedangkan tema yang diusung, yakni "Peningkatan Daya Saing UKM Industri Kreatif Sebagai Salah Satu Produk Unggulan Daerah Kabupaten Pati Dalam Memasuki Era MEA" dengan menggandeng salah satu pelaku usaha kecil menengah (UKM) dari Kabupaten Pati, Tyara Craft.
Ia mengemukakan bahwa hingga selama tiga tahun bekerja sama yang dimulai sejak tahun 2020, pada akhirnya kini bisa menghasilkan produk yang bernilai jual dan bisa dipasarkan hingga ke mancanegara.