London (ANTARA) - Negara-negara G7 meminta Taliban untuk segera membatalkan larangan terhadap perempuan yang bekerja dengan LSM nasional dan internasional.

Dalam pernyataan bersama yang dirilis Kamis, para menteri luar negeri G7 dan perwakilan tinggi Uni Eropa (EU) mengatakan bahwa mereka sangat prihatin atas perintah Taliban yang "sembrono dan berbahaya."

"Taliban terus menunjukkan penghinaan mereka terhadap hak, kebebasan, dan kesejahteraan rakyat Afghanistan, khususnya perempuan dan anak perempuan... dan ketidaktertarikan mereka pada hubungan normal dengan masyarakat internasional," kata G7.

Ketika menyoroti peran sentral perempuan dalam operasi kemanusiaan dan kebutuhan dasar, para menlu G7 mengatakan mereka mendukung seruan rakyat Afghanistan agar anak perempuan dan perempuan kembali bekerja, bersekolah, dan mengenyam pendidikan tinggi di universitas.

Sebelumnya, kepala komite penting yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Afghanistan menekankan bahwa larangan tersebut mengandung konsekuensi langsung yang mengancam jiwa semua warga Afghanistan.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: G7 minta Taliban batalkan larangan terhadap pekerja bantuan perempuan

Pewarta : Yashinta Difa Pramudyani
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024