Tokyo (ANTARA) - Jepang pada Jumat (28/7) memutuskan untuk memperluas larangan ekspor kendaraan ke Rusia mulai 9 Agustus mencakup mobil bekas sejalan dengan sanksi oleh negara Kelompok Tujuh (G-7) di tengah serangan Moskow terhadap Ukraina.
Sebelumnya, Jepang telah melarang pengiriman ke Rusia kendaraan premium senilai lebih dari 6 juta yen (sekitar Rp649 juta) sejak April 2022.
Dan langkah terbaru Jepang juga akan melarang ekspor kendaraan baru dan bekas berbahan bakar bensin dan diesel dengan kapasitas mesin melewati 1.900 cc, kendaraan listrik dan hybrid, juga ban untuk kendaraan besar.
Mobil-mobil Jepang memiliki permintaan tinggi di Rusia dan larangan yang diperluas ini sepertinya akan menjadi pukulan baru bagi Moskow di tengah invasi militernya ke Ukraina yang dimulai pada Februari 2022.
Nilai ekspor Jepang ke Rusia mencapai total 603.9 milyar yen (sekitar Rp65,3 triliun) pada 2022, atau turun 30 persen dari tahun sebelumnya. Mobil penumpang, terutama yang bekas, menyumbang lebih dari setengah angka tersebut.
Sumber: Kyodo-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jepang perluas larangan ekspor kendaraan ke Rusia
Berita Lainnya
Hilirisasi kunci resiliensi rantai pasok global, ungkap Mendag
Minggu, 29 Oktober 2023 12:53 Wib
KTT ASEAN-Jepang lanjutkan agenda G7
Rabu, 6 September 2023 7:58 Wib
BIden katakan ketegangan AS dengan China akan segera mencair
Senin, 22 Mei 2023 16:01 Wib
AS bantu Ukraina Rp5,6 triliun
Senin, 22 Mei 2023 7:06 Wib
Presiden dan CEO perusahaan Jepang adakan petemuan
Minggu, 21 Mei 2023 7:31 Wib
Jokowi bawa pesan "global south" di KTT G7
Sabtu, 20 Mei 2023 18:04 Wib
RI tingkatkan upaya pertumbuhan inklusif
Minggu, 14 Mei 2023 7:22 Wib
Sri Mulyani-Menkeu AS bahas kerja sama lembaga donor
Sabtu, 13 Mei 2023 7:03 Wib