Ekspor kendaraan Jepang ke Rusia disetop

id jepang,g7,larangan ekspor,mobil bekas,rusia,perang

Ekspor kendaraan Jepang ke Rusia disetop

Foto Dokumen: Seorang pekerja terlihat di antara mobil yang baru diproduksi menunggu ekspor di pelabuhan di Yokohama, Jepang, 15 November 2017. ANTARA/REUTERS/Toru Hanai

Tokyo (ANTARA) - Jepang pada Jumat (28/7) memutuskan untuk memperluas larangan ekspor kendaraan ke Rusia mulai 9 Agustus mencakup mobil bekas sejalan dengan sanksi oleh negara Kelompok Tujuh (G-7) di tengah serangan Moskow terhadap Ukraina.

Sebelumnya, Jepang telah melarang pengiriman ke Rusia kendaraan premium senilai lebih dari 6 juta yen (sekitar Rp649 juta) sejak April 2022.

Dan langkah terbaru Jepang juga akan melarang ekspor kendaraan baru dan bekas berbahan bakar bensin dan diesel dengan kapasitas mesin melewati 1.900 cc, kendaraan listrik dan hybrid, juga ban untuk kendaraan besar.

Mobil-mobil Jepang memiliki permintaan tinggi di Rusia dan larangan yang diperluas ini sepertinya akan menjadi pukulan baru bagi Moskow di tengah invasi militernya ke Ukraina yang dimulai pada Februari 2022.

Nilai ekspor Jepang ke Rusia mencapai total 603.9 milyar yen (sekitar Rp65,3 triliun) pada 2022, atau turun 30 persen dari tahun sebelumnya. Mobil penumpang, terutama yang bekas, menyumbang lebih dari setengah angka tersebut.

Sumber: Kyodo-OANA

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jepang perluas larangan ekspor kendaraan ke Rusia
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024