Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta penanganan yang tepat terkait dengan kasus puluhan siswa SMP Negeri 3 Berbah yang kepergok saat pesta minuman beralkohol, beberapa waktu lalu.
"Ini kabar yang mengejutkan dan saya sendiri menyayangkan. Apalagi dilakukan di lingkungan sekolah. Saya minta ada penanganan yang tepat atas kasus ini," katanya di Sleman, , Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat.
Puluhan siswa SMPN 3 Berbah dikabarkan kepergok pesta minuman beralkohol di lingkungan sekolah, saat para guru sedang menyelesaikan penilaian akhir semester (PAS).
Ia menyayangkan tingkah laku puluhan pelajar tersebut. Apalagi kejadian itu dilakukan di lingkungan sekolah yang seharusnya ketat dengan pengawasan.
"Kenapa bisa sampai terjadi di lingkungan sekolah. Sekolah tempat yang seharusnya bebas dari rokok, narkoba, dan bahkan minuman keras," katanya.
Menurut dia, kejadian ini merupakan tamparan keras bagi institusi pendidikan.
Pihaknya meminta agar segera ada evaluasi dan tindak lanjut atas kejadian tersebut.
"Saya harap ada evaluasi besar. Tidak hanya untuk SMPN 3 Berbah saja, tetapi semua sekolah tolong lebih ditingkatkan lagi sistem pengawasan," katanya.
Terkait dengan hukuman yang diberikan kepada siswa, Pemkab Sleman menyerahkan kepada pihak sekolah yang memiliki otoritas atas perbuatan siswa yang terjadi di sekolah.
Namun, Kustini mengimbau agar bentuk hukuman yang diberikan tidak menyebabkan siswa-siswa tersebut putus sekolah.
"Hukumannya yang mendidik saja. Jangan sampai dikeluarkan dan berisiko putus sekolah," katanya.
Ia juga meminta Satpol PP Kabupaten Sleman rutin melaksanakan patroli terhadap pelajar.
"Saya akan minta Satpol PP untuk meningkatkan kegiatan patroli. Jika masih ada yang seperti itu, tangkap saja dan kita beri pembinaan. Serta kita panggil orang tuanya agar ada efek jera," katanya.