Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat sebanyak 13.192 wisatawan mengunjungi destinasi wisata daerah ini pada libur cuti bersama hari raya Imlek atau Senin (23/1).

"Selama libur Imlek, Senin 23 Januari, wisatawan yang mengunjungi destinasi yang dikelola Pemkab Bantul sebanyak 13.192 orang dengan PAD (pendapatan asli daerah) sebesar Rp127,8 juta," kata Kasi Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Aji di Bantul, Selasa.

Menurut dia, persebaran wisatawan tersebut, sebanyak 10.515 orang mengunjungi kawasan wisata Pantai Parangtritis, kemudian sebanyak 2.302 orang mengunjungi kawasan pantai selatan Bantul wilayah barat.

Selanjutnya, sebanyak 175 wisatawan mengunjungi objek wisata Goa Selarong di Kecamatan Pajangan, dan sejumlah 200 orang berkunjung ke objek wisata Gua Cerme di Imogiri.

Menurut dia, jumlah kunjungan wisatawan ke Bantul tersebut mengalami kenaikan signifikan dibanding pada hari Senin biasa, yang rata-rata kurang dari 10 ribu orang, hal itu dikarenakan karena bertepatan dengan libur Imlek.

Lebih lanjut, dia mengatakan, kenaikan kunjungan wisata ke Bantul juga terjadi pada libur akhir pekan terakhir dibanding sebelumnya. Yang tercatat sebanyak 40.731 orang pada periode 20 sampai 22 Januari 2023.

"Untuk 'weekend' dari 20 sampai 22 Januari, kunjungan sebanyak 40.731 wisatawan dengan perolehan PAD sebesar Rp394,8 juta, atau naik 18 persen dibandingkan weekend lalu yang sebanyak 34.486 orang dengan PAD sebesar Rp336 juta," katanya.

Sedangkan total kunjungan wisatawan ke Bantul selama periode mingguan dari 16 Januari sampai 22 Januari, Dinas Pariwisata mencatatkan sebanyak 54.825 orang dengan perolehan PAD pariwisata sebesar Rp532 juta.

Jumlah kunjungan wisatawan tersebut mengalami kenaikan sebesar delapan persen dibandingkan periode mingguan yang lalu, atau dari 9 sampai 15 Januari sebanyak 50.993 orang dengan PAD sebesar Rp496,9 juta.

"Dari wisatawan periode mingguan itu, yang melakukan pembayaran secara non tunai sebanyak 924 orang. Kira-kira pembayaran non tunai baru sekitar satu sampai dua persen. Tetapi juga menjadi pilihan menarik untuk wisatawan," katanya.

 


Pewarta : Hery Sidik
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024