Awal tahun cerah, Bantul catat 232 ribu wisatawan di Januari 2025

id Kunjungan wisatawan ,Destinasi Bantul ,Objek wisata pantai

Awal tahun cerah, Bantul catat 232 ribu wisatawan di Januari 2025

Objek wisata pantai selatan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dipadati pengunjung. ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat sebanyak 232.802 wisatawan telah berkunjung ke destinasi wisata beretribusi yang ada daerah ini selama satu bulan pada Januari 2025.

"Selama bulan Januari 2025, destinasi Bantul yang dikelola Dinas Pariwisata dikunjungi 232.802 orang, dengan terbanyak di kawasan Pantai Parangtritis sebanyak 204.092 orang," kata Sub Koordinator Kelompok Subtansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Aji di Bantul, Selasa.

Dia menyebut, rincian jumlah pengunjung selain yang dihimpun dari Tempat Pemungut Retribusi (TPR) Pantai Parangtritis, yaitu dari TPR wisata Pantai Samas sebanyak 16.012 orang, Pantai Gua Cemara sebanyak 2.235 orang, Pantai Kuwaru sebanyak 1.747 orang dan Pantai Pandansimo sebanyak 7.469 orang.

Kemudian objek wisata non-pantai yang dikelola Dinas Pariwisata Bantul yaitu wisata alam Goa Selarong dikunjungi sebanyak 1.096 orang dan wisata Goa Cerme dikunjungi sebanyak 152 orang.

"Jumlah pengunjung destinasi Bantul sebanyak ini memberikan kontribusi ke PAD (pendapatan asli daerah) dari sektor pariwisata sebesar Rp3,37 miliar," katanya.

Menurut dia, adanya libur panjang akhir pekan bertepatan dengan libur nasional dan cuti bersama pada akhir Januari yang lalu menjadi salah satu faktor lonjakan kunjungan wisatawan ke Bantul, terutama ke kawasan pantai selatan.

"Data kunjungan wisatawan ke Bantul selama libur panjang dari Sabtu (25/1) sampai Rabu (29/1) sebanyak 75.218 orang dengan pemasukan PAD sebesar Rp1,07 miliar," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, berbagai upaya dan peningkatan pelayanan kepada wisatawan terus dilakukan pemerintah daerah guna mendongkrak kunjungan wisatawan ke Bantul, mengingat target PAD pariwisata pada tahun 2025 ditargetkan sebesar Rp49 miliar.

"Sementara hingga akhir Januari, pendapatan terealisasi sebesar Rp3,37 miliar, atau baru 6,8 persen dari target PAD tahun 2025 yang sebesar Rp49 miliar," katanya.