Makassar (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mendukung ekowisata mangrove Lantebung sebagai lokasi wisata Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).
"Makassar sebagai hub Kawasan Timur Indonesia (KTI) memiliki ekowisata mangrove di Lantebung dapat saling bersinergi dengan wisata MICE di Makassar," kata Kadis Pariwisata Makassar Muhammad Roem di Makassar, Minggu.
Dari dulu Kota Makassar dikenal sebagai kota MICE dan kini memiliki tagline "kota kuliner enak", bertambah komplet dengan adanya ekowisata mangrove Lantebung.
Ekowisata mangrove Lantebung di Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea, Makassar dikelola oleh kelompok pemuda pencinta lingkungan bersama tokoh masyarakat setempat dan mendapat dukungan penuh dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel.
Hal tersebut dibenarkan oleh salah seorang penggiat lingkungan di Lantebung, Ade Saskia Ramadina.
Menurut dia, kawasan mangrove Lantebung ini diinisiasi oleh tokoh masyarakat dan pemuda untuk menanam mangrove demi mencegah terjadinya abrasi dan banjir rob.
"Makassar sebagai hub Kawasan Timur Indonesia (KTI) memiliki ekowisata mangrove di Lantebung dapat saling bersinergi dengan wisata MICE di Makassar," kata Kadis Pariwisata Makassar Muhammad Roem di Makassar, Minggu.
Dari dulu Kota Makassar dikenal sebagai kota MICE dan kini memiliki tagline "kota kuliner enak", bertambah komplet dengan adanya ekowisata mangrove Lantebung.
Ekowisata mangrove Lantebung di Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea, Makassar dikelola oleh kelompok pemuda pencinta lingkungan bersama tokoh masyarakat setempat dan mendapat dukungan penuh dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel.
Hal tersebut dibenarkan oleh salah seorang penggiat lingkungan di Lantebung, Ade Saskia Ramadina.
Menurut dia, kawasan mangrove Lantebung ini diinisiasi oleh tokoh masyarakat dan pemuda untuk menanam mangrove demi mencegah terjadinya abrasi dan banjir rob.