Bogota (ANTARA) - Sekolah di Haiti  diserang geng kriminal, beber Dana Anak Perserikatan Bangsa-bangsa (UNICEF), Kamis.

Aksi kekerasan termasuk penembakan, penjarahan, penggeledahan dan penculikan, menurut pernyataan itu.

UNICEF mengatakan serangan oleh kelompok ini meningkat sembilan kali lipat di empat bulan pertama tahun akademik. Pada Oktober, total 72 sekolah diserang dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama yang hanya delapan sekolah.

Setidaknya 13 sekolah dijadikan sasaran oleh kelompok bersenjata, menurut laporan UNICEF. Satu sekolah dibakar, seorang siswa tewas dan dua pegawai diculik.

Baca juga: Geng sadis, Misionaris AS diculik di Haiti
Baca juga: Prajurit TNI terima Medali PBB di Haiti

Laporan itu juga mengatakan pada enam hari pertama Februari saja, ada 30 sekolah yang tutup akibat meningkatnya kekerasan geng di wilayah perkotaan dan satu dari empat sekolah telah tutup sejak Oktober tahun lalu.

Sekitar satu juta anak-anak Haiti tidak bisa bersekolah akibat kerusuhan sosial dan kekerasan.

Kendati sekolah selalu dianggap sebagai zona aman yang dihormati, mereka secara meningkat menjadi sasaran kekerasan di negara itu, menurut perwakilan UNICEF di Haiti Bruno Maes.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sekolah di Haiti belum bebas dari serangan geng kriminal

Pewarta : Yoanita Hastryka Djohan
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024