Jakarta (ANTARA) - Spesialis Perlindungan Anak UNICEF Indonesia Astrid Gonzaga Dionisio menilai pentingnya peran keluarga dan lingkungan yang melindungi anak dari kemungkinan kekerasan terhadap anak yang bisa terjadi.
"Pentingnya lingkungan yang melindungi, lingkungan yang aman bagi anak-anak dan siapa itu? Itu adalah orang-orang terdekat dengan anak-anak, yakni keluarga, bapak, ibu tentunya, yang mengasuh anak-anak, dan juga teman-teman si anak," kata Astrid Gonzaga Dionisio di Jakarta, Rabu.
Dia menyoroti keberadaan lingkungan sekitar yang bisa menjadi pihak yang melindungi anak, ataupun bisa juga menjadi pelaku kekerasan terhadap anak.
"Temannya, peer group-nya juga bisa menjadi protektif tapi mungkin juga bisa menjadi faktor risiko," katanya.
Sementara Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat selama 2022 ada sebanyak 4.683 kasus anak yang terdiri atas perlindungan khusus anak ada 2.133 kasus, dan didominasi oleh kasus kekerasan seksual.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: UNICEF soroti peran keluarga dan lingkungan yang melindungi anak
Berita Lainnya
Israel kembali lakukan pelanggaran gencatan senjata terhadap Lebanon
Jumat, 6 Desember 2024 9:14 Wib
Gerindra DIY: Kenaikan gaji guru wujud keberpihakan pemerintah terhadap pendidikan
Sabtu, 30 November 2024 12:05 Wib
Ohana Yogyakarta kampanyekan 16 hari antikekerasan terhadap perempuan
Jumat, 29 November 2024 15:38 Wib
RI mendukung surat perintah penangkapan ICC terhadap Netanyahu
Sabtu, 23 November 2024 12:37 Wib
Putin sebut AS menerapkan kebijakan penahanan ganda terhadap Rusia dan China
Sabtu, 9 November 2024 11:58 Wib
Pelaku penyanderaan anak melakukan pencabulan terhadap korban
Selasa, 29 Oktober 2024 16:04 Wib
DPD Gerindra DIY apresiasi kepercayaan publik terhadap Prabowo capai 85 persen
Senin, 28 Oktober 2024 15:45 Wib
Bawaslu Bantul lakukan pengawasan melekat terhadap distribusi bantuan beras
Kamis, 17 Oktober 2024 19:39 Wib