Gerakan Sekolah Sehat berefek kesejahteraan anak, papar Unicef
Jakarta (ANTARA) - Chief of Water, Sanitation and Hygiene (WASH) UNICEF Indonesia Kannan Nadar menyatakan Gerakan Sekolah Sehat (GSS) berdampak signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak-anak serta menjaga martabat, keselamatan, dan kesehatan mereka yang dapat meningkatkan kehadiran di sekolah.
Nadar menuturkan Gerakan Sekolah Sehat ini termasuk mengenai ketersediaan air bersih, adanya sanitasi yang layak, serta kebiasaan untuk menjaga kebersihan seperti mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
“WASH di sekolah memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak-anak secara keseluruhan, yang pada gilirannya meningkatkan kehadiran di sekolah,” katanya dalam Peluncuran Peta Jalan Sanitasi Sekolah 2024-2030 di Jakarta, Senin.
Nadar menjelaskan GSS juga dapat memotivasi anak-anak untuk mengadopsi perilaku kebersihan yang tepat dan menjadi agen perubahan bagi teman sebaya, keluarga, dan komunitas mereka pada umumnya.
Bahkan, pentingnya WASH di sekolah telah diakui dengan memasukkannya sebagai target pembangunan berkelanjutan atau sustainale development goals (SDGs) tujuan 4A, 6.1 dan 6.2.
Selama ini UNICEF telah bekerja sama dengan Kemendikbudristek melalui program pendidikan dan WASH untuk mendukung hak pendidikan bagi setiap anak.
Melalui program WASH, UNICEF mendukung pemerintah dalam memenuhi akses ke air bersih dan fasilitas sanitasi untuk anak-anak serta mempromosikan praktik kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan dengan sabun sekaligus kesehatan dan kebersihan menstruasi.
“Indonesia telah membuat kemajuan yang baik dalam meningkatkan akses WASH di sekolah-sekolah,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: UNICEF: Gerakan Sekolah Sehat berdampak pada kesejahteraan anak
Nadar menuturkan Gerakan Sekolah Sehat ini termasuk mengenai ketersediaan air bersih, adanya sanitasi yang layak, serta kebiasaan untuk menjaga kebersihan seperti mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
“WASH di sekolah memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak-anak secara keseluruhan, yang pada gilirannya meningkatkan kehadiran di sekolah,” katanya dalam Peluncuran Peta Jalan Sanitasi Sekolah 2024-2030 di Jakarta, Senin.
Nadar menjelaskan GSS juga dapat memotivasi anak-anak untuk mengadopsi perilaku kebersihan yang tepat dan menjadi agen perubahan bagi teman sebaya, keluarga, dan komunitas mereka pada umumnya.
Bahkan, pentingnya WASH di sekolah telah diakui dengan memasukkannya sebagai target pembangunan berkelanjutan atau sustainale development goals (SDGs) tujuan 4A, 6.1 dan 6.2.
Selama ini UNICEF telah bekerja sama dengan Kemendikbudristek melalui program pendidikan dan WASH untuk mendukung hak pendidikan bagi setiap anak.
Melalui program WASH, UNICEF mendukung pemerintah dalam memenuhi akses ke air bersih dan fasilitas sanitasi untuk anak-anak serta mempromosikan praktik kebersihan yang baik, seperti mencuci tangan dengan sabun sekaligus kesehatan dan kebersihan menstruasi.
“Indonesia telah membuat kemajuan yang baik dalam meningkatkan akses WASH di sekolah-sekolah,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: UNICEF: Gerakan Sekolah Sehat berdampak pada kesejahteraan anak