Gunungkidul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengevakuasi material longsor ruas Tegalrejo-Mertelu sepanjang 100 meter yang menyebabkan ruas tersebut lumpuh total.
Sekretaris BPBD Gunungkidul Subarno di Gunungkidul, Kamis, mengatakan titik longsor berada di Padukuhan Tegalrejo, Kalurahan/Desa Tegalrejo, Kecamatan Gedangsari
"Pangkal longsor diperkirakan memiliki ketinggian sekitar 100 meter dan lebar 80 meter. Material longsoran menimbun jalan kabupaten di bawahnya. Kejadian siang sekitar 12.40 WIB. Kami evakuasi material longsor supaya segara dapat dilalui masyarakat," kata Subarno.
Dia mengatakan dampak tertutupnya ruas jalan Tegalrejo-Mertelu mengakibatkan akses utama di lima padukuhan terganggu. Jalan penghubung dengan Kalurahan/Desa Mertelu juga tersendat, karena perlu mencari jalan alternatif.
"Sementara jalur dialihkan memutar melewati Padukuhan Trembono. Lebih jauh sekitar lima kilometer jika melewati akses jalan yang sekarang putus," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul Wadiyana mengaku telah memonitor kejadian tanah longsor di Tegalrejo.
"Saya sudah menghubungi lurah. Disampaikan bahwa material longsoran tidak hanya menimbun, tapi juga merusak jalan," kata Wadiyana.
Ia mengatakan jalur tersebut berstatus kabupaten. Untuk langkah penanganan dikoordinasikan dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Warga diimbau agar jangan mendekat, karena tanah masih labil.
"Kami bersama BPBD Gunungkidul melakukan pembersihan material longsor supaya segara dapat dilalui masyarakat," katanya.
Sekretaris BPBD Gunungkidul Subarno di Gunungkidul, Kamis, mengatakan titik longsor berada di Padukuhan Tegalrejo, Kalurahan/Desa Tegalrejo, Kecamatan Gedangsari
"Pangkal longsor diperkirakan memiliki ketinggian sekitar 100 meter dan lebar 80 meter. Material longsoran menimbun jalan kabupaten di bawahnya. Kejadian siang sekitar 12.40 WIB. Kami evakuasi material longsor supaya segara dapat dilalui masyarakat," kata Subarno.
Dia mengatakan dampak tertutupnya ruas jalan Tegalrejo-Mertelu mengakibatkan akses utama di lima padukuhan terganggu. Jalan penghubung dengan Kalurahan/Desa Mertelu juga tersendat, karena perlu mencari jalan alternatif.
"Sementara jalur dialihkan memutar melewati Padukuhan Trembono. Lebih jauh sekitar lima kilometer jika melewati akses jalan yang sekarang putus," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul Wadiyana mengaku telah memonitor kejadian tanah longsor di Tegalrejo.
"Saya sudah menghubungi lurah. Disampaikan bahwa material longsoran tidak hanya menimbun, tapi juga merusak jalan," kata Wadiyana.
Ia mengatakan jalur tersebut berstatus kabupaten. Untuk langkah penanganan dikoordinasikan dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Warga diimbau agar jangan mendekat, karena tanah masih labil.
"Kami bersama BPBD Gunungkidul melakukan pembersihan material longsor supaya segara dapat dilalui masyarakat," katanya.