Jakarta (ANTARA) - Beragam peristiwa politik terjadi di Indonesia, Minggu (26/2), mulai dari PAN mengisyaratkan nama capres dan cawapres yang akan diusung pada Pilpres 2024 melalui "pantun" Ganjar-Erick
 
Berikut ini lima berita politik menarik pilihan ANTARA.
 
PAN isyaratkan Ganjar-Erick akan diusung pada Pilpres 2024
 
Partai Amanat Nasional mengisyaratkan nama calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung pada Pemilihan Presiden 2024 melalui "pantun" Ganjar Pranowo-Erick Thohir.
 
Hal tersebut tersirat ketika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan membacakan sebuah pantun pada akhir pidato sambutan Rapat Koordinasi Nasional Pemenangan Pemilu PAN di Semarang, Minggu (26/2).
 
Selengkapnya baca di sini.
 
Presiden ingatkan politik tidak boleh memecah belah
 
Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa politik tidak boleh memecah belah bangsa, sehingga harus ada kerja sama antarpartai politik dalam segala aspek kebangsaan demi persatuan dan kesatuan serta kemajuan bangsa.
 
“Jadi memang dalam politik kalau yang namanya kerja sama itu wajib, jangan justru politik itu memecah belah kita,” ujar Presiden Joko Widodo dalam pembukaan workshop dan Rapat Koordinasi Nasional Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN) di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (26/2).
 
Selengkapnya baca di sini.
 
Jokowi: Presiden berikutnya harus berani teruskan hilirisasi
 
Presiden Joko Widodo mengatakan Presiden Indonesia berikutnya yang akan menggantikan dirinya melalui Pilpres tahun 2024, harus berani meneruskan hilirisasi di segala bidang demi kemajuan Indonesia.
 
“Apa pun risikonya pemimpin Indonesia berikutnya harus berani dan tetap hilirisasi ini diteruskan, karena membuka lapangan kerja 10,5 juta," kata Jokowi dalam pembukaan workshop dan Rapat Koordinasi Nasional Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN) di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (26/2).
 
Selengkapnya baca di sini.
 
 
 

Pewarta : Tri Meilani Ameliya
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024