Pangandaran (ANTARA) - Tim Search And Rescue (SAR) gabungan berhasil menemukan dua anak komunitas punk dalam kondisi meninggal dunia yang sebelumnya tiga hari lalu dilaporkan hilang setelah terseret ombak saat berenang di Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

"Sudah ditemukan dua-duanya yang satu tadi malam terdampar dekat Bandara Susi Air jam 20.00, satu lagi tadi pagi," kata Kepala Satuan Polisi Air dan Udara Polres Pangandaran AKP Sugianto saat dihubungi melalui telepon seluler, Sabtu.

Ia menuturkan dua korban yang meninggal dunia bernama Iwan (28) warga Karawang, Jawa Barat, dan Rafael (17) warga Tegalsari, Jawa Tengah, keduanya terseret ombak saat berenang di Pantai Pangandaran, Kamis (23/3).

Korban Iwan pertama ditemukan di kawasan perairan dekat Bandara Susi Air, Jumat (24/3) malam, kemudian korban kedua Rafael ditemukan di perairan Blok Kadang Luhur, Pantai Barat, Sabtu sekitar pukul 08.00 WIB.

Sugianto menyampaikan awal ditemukannya korban dari laporan nelayan yang sedang mencari ikan melihat ada jasad laki-laki terapung di tengah lautan.

Selanjutnya saksi yang melihat jasad itu melaporkannya ke Tim SAR gabungan yang sedang melaksanakan operasi pencarian terhadap kedua korban yang hilang terseret ombak di Pantai Barat.

"Tim SAR gabungan selanjutnya melakukan evakuasi terhadap korban," katanya.

Ia menyampaikan hasil pemeriksaan terhadap jasad korban yang ditemukan itu diketahui ciri-cirinya sama dengan dua orang korban yang selama ini sedang dicari.

Hasil pemeriksaan secara medis, kata dia, tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan maupun tindak kekerasan lainnya, sehingga disimpulkan korban meninggal karena kecelakaan laut.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR temukan jasad dua anak punk yang terseret ombak di Pangandaran

Pewarta : Feri Purnama
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024