Bantul (ANTARA) - Patroli rutin yang digiatkan Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam seminggu terakhir memasuki bulan Ramadhan 1444 Hijriah mampu menekan atau menurunkan tren gangguan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) hingga 50 persen.
"Adanya penurunan tren gangguan kamtibmas sebanyak delapan kejadian, atau 50 persen dari 20 sampai 26 Maret dibanding minggu sebelumnya yang sebanyak 16 kejadian," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana dalam keterangan pers di Bantul, Senin.
Selain gangguan kamtibmas, kata dia, dalam kurun waktu yang sama tren kejahatan juga mengalami penurunan delapan kasus, dari 16 kasus menjadi delapan kasus, atau turun 50 persen.
"Kemudian untuk kasus pencurian menurun tiga kasus, dari lima kasus menjadi dua kasus atau turun 60 persen," katanya.
Menurut dia, dari sejumlah kejadian pencurian, waktu kejadian antara pukul 03.00 sampai 05.59 WIB, dan antara pukul 12.00 sampai 14.59 WIB, dengan tempat kejadian di ruko (rumah toko) dan masjid.
Sementara itu, dia mengatakan, untuk kejadian kecelakaan lalu lintas di Bantul dalam kurun waktu seminggu terakhir juga mengalami penurunan dari 36 kasus menjadi 34 kasus, atau turun 5,5 persen dibanding minggu sebelumnya.
"Korban meninggal dunia juga mengalami penurunan, dari tiga korban meninggal menjadi satu korban meninggal," katanya.
Dia mengatakan, kejadian kecelakaan lalu lintas di Bantul paling banyak terjadi di wilayah pusat kabupaten Bantul, Banguntapan, Sewon, Piyungan dan Jetis.
Lebih lanjut, dia mengatakan, selain mengingatkan warga untuk selalu waspada, pihaknya sudah menyiapkan langkah antisipasi, yaitu pemetaan wilayah rawan dan pengamanan secara terbuka dengan rutin mengadakan patroli.
"Selama Ramadhan kepolisian mulai menekan potensi kejahatan, dan kita sudah melakukan pemetaan wilayah yang menimbulkan kerawanan," katanya.
"Adanya penurunan tren gangguan kamtibmas sebanyak delapan kejadian, atau 50 persen dari 20 sampai 26 Maret dibanding minggu sebelumnya yang sebanyak 16 kejadian," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana dalam keterangan pers di Bantul, Senin.
Selain gangguan kamtibmas, kata dia, dalam kurun waktu yang sama tren kejahatan juga mengalami penurunan delapan kasus, dari 16 kasus menjadi delapan kasus, atau turun 50 persen.
"Kemudian untuk kasus pencurian menurun tiga kasus, dari lima kasus menjadi dua kasus atau turun 60 persen," katanya.
Menurut dia, dari sejumlah kejadian pencurian, waktu kejadian antara pukul 03.00 sampai 05.59 WIB, dan antara pukul 12.00 sampai 14.59 WIB, dengan tempat kejadian di ruko (rumah toko) dan masjid.
Sementara itu, dia mengatakan, untuk kejadian kecelakaan lalu lintas di Bantul dalam kurun waktu seminggu terakhir juga mengalami penurunan dari 36 kasus menjadi 34 kasus, atau turun 5,5 persen dibanding minggu sebelumnya.
"Korban meninggal dunia juga mengalami penurunan, dari tiga korban meninggal menjadi satu korban meninggal," katanya.
Dia mengatakan, kejadian kecelakaan lalu lintas di Bantul paling banyak terjadi di wilayah pusat kabupaten Bantul, Banguntapan, Sewon, Piyungan dan Jetis.
Lebih lanjut, dia mengatakan, selain mengingatkan warga untuk selalu waspada, pihaknya sudah menyiapkan langkah antisipasi, yaitu pemetaan wilayah rawan dan pengamanan secara terbuka dengan rutin mengadakan patroli.
"Selama Ramadhan kepolisian mulai menekan potensi kejahatan, dan kita sudah melakukan pemetaan wilayah yang menimbulkan kerawanan," katanya.