Bantul (ANTARA) - Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersama personel Kodim 0729/Bantul mengamankan dan mengatur arus lalu lintas di depan Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Parangtritis yang merupakan pintu masuk kawasan pantai selatan itu.
"Kekompakan pengaturan ini untuk memberikan pelayanan masyarakat demi kelancaran arus lalu lintas bagi masyarakat yang hendak berlibur di Pantai Parangtritis," kata Kasatgas V Operasi Ketupat Progo 2023 Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana di Bantul, Minggu.
Dia mengatakan apalagi pada Minggu (30/4) merupakan hari libur yang dilanjutkan pada Senin (1/5), maka diprediksi pengunjung kawasan Pantai Parangtritis akan membludak.
"Hal ini menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Parangtritis semakin padat dan berpotensi menyebabkan kemacetan," katanya.
Ia mengatakan tugas utama TNI adalah melindungi negara dari datangnya ancaman, sedangkan polisi bertugas menegakkan hukum yang berlaku di masyarakat.
"Namun ketika dihadapkan pada kepentingan umum, maka TNI maupun Polri sama-sama mempunyai kewajiban membantu mereka yang membutuhkan," kata Kasi Humas Polres Bantul tersebut.
Terkait objek wisata Pantai Parangtritis, kata dia, selama ini menjadi destinasi wisata favorit wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta dan Bantul, namun kondisi ombaknya terkadang berbahaya karena itu pengunjung agar berhati-hati dan waspada.
"Saya imbau para wisatawan yang berlibur di Pantai Parangtritis agar tidak mandi di laut karena laut selatan terdapat palung dan ombaknya besar," kata Jeffry.
Apalagi, kata dia, beberapa waktu lalu, pada Rabu (26/4) telah terjadi kecelakaan laut yang menimpa rombongan wisatawan dari Subang, Jawa Barat, yaitu tiga orang terseret ombak Pantai Parangtritis, dua korban diselamatkan, namun seorang lagi ditemukan dua hari setelah kejadian dalam kondisi meninggal.
Sehari sebelumnya, kata dia, terjadi kecelakaan laut di pantai selatan Bantul yang menimpa wisatawan asal Surabaya, Jawa Timur, namun korban yang terseret ombak berhasil diselamatkan Tim SAR Gabungan.
"Kekompakan pengaturan ini untuk memberikan pelayanan masyarakat demi kelancaran arus lalu lintas bagi masyarakat yang hendak berlibur di Pantai Parangtritis," kata Kasatgas V Operasi Ketupat Progo 2023 Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana di Bantul, Minggu.
Dia mengatakan apalagi pada Minggu (30/4) merupakan hari libur yang dilanjutkan pada Senin (1/5), maka diprediksi pengunjung kawasan Pantai Parangtritis akan membludak.
"Hal ini menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Parangtritis semakin padat dan berpotensi menyebabkan kemacetan," katanya.
Ia mengatakan tugas utama TNI adalah melindungi negara dari datangnya ancaman, sedangkan polisi bertugas menegakkan hukum yang berlaku di masyarakat.
"Namun ketika dihadapkan pada kepentingan umum, maka TNI maupun Polri sama-sama mempunyai kewajiban membantu mereka yang membutuhkan," kata Kasi Humas Polres Bantul tersebut.
Terkait objek wisata Pantai Parangtritis, kata dia, selama ini menjadi destinasi wisata favorit wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta dan Bantul, namun kondisi ombaknya terkadang berbahaya karena itu pengunjung agar berhati-hati dan waspada.
"Saya imbau para wisatawan yang berlibur di Pantai Parangtritis agar tidak mandi di laut karena laut selatan terdapat palung dan ombaknya besar," kata Jeffry.
Apalagi, kata dia, beberapa waktu lalu, pada Rabu (26/4) telah terjadi kecelakaan laut yang menimpa rombongan wisatawan dari Subang, Jawa Barat, yaitu tiga orang terseret ombak Pantai Parangtritis, dua korban diselamatkan, namun seorang lagi ditemukan dua hari setelah kejadian dalam kondisi meninggal.
Sehari sebelumnya, kata dia, terjadi kecelakaan laut di pantai selatan Bantul yang menimpa wisatawan asal Surabaya, Jawa Timur, namun korban yang terseret ombak berhasil diselamatkan Tim SAR Gabungan.