Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Badan Persaudaraan Antariman (DPP Berani) Ardy Susanto menyatakan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) layak menjadi calon presiden atau calon wakil presiden pada Pemilu 2024.
Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (7/5), Ardy menilai Cak Imin pantas menjadi pendamping siapapun capres atau cawapres 2024, baik Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto ataupun Airlangga Hartarto.
"Kami mendoakan Cak Imin agar bisa memimpin Indonesia, mau bersama siapa pun pasangannya," katanya.
Ardy membeberkan sejumlah alasan Cak Imin pantas menjadi pemimpin 2024. Pertama, kata dia, Cak Imin adalah Ketua Umum PKB yang memiliki kursi 10,09 persen di parlemen. Realitas politik ini, kata dia, memungkinkan Cak Imin berkoalisi dengan partai lain untuk maju di Pilpres 2024.
Sesuai dengan Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu menyebutkan hanya parpol atau gabungan parpol yang memiliki minimal 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya yang dapat mengajukan capres/cawapres.
"Artinya, Cak Imin sudah memiliki sebagian tiket untuk maju di Pilpres. Secara fakta politik, peluangnya ada karena yang mengusung pasangan capres-cawapres sesuai UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu adalah partai politik atau gabungan partai yang memenuhi presidential threshold," jelasnya.
Pada tahun 2019, perolehan suara PKB sebanyak 13,57 juta suara atau 9,69 persen suara sah nasional, dengan jumlah anggota DPR RI sebanyak 58 orang atau 10,09 persen dari total 575 orang untuk periode 2019-2024.
Alasan kedua, kata Ardy, Cak Imin adalah representasi nahdliyin dan santri, sehingga sangat cocok memimpin Indonesia bersama tokoh dari kalangan nasionalis seperti Ganjar, Airlangga atau Prabowo karena Cak Imin dinilai mampu menggaet suara NU.
Lebih lengkap baca:
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DPP Berani: Muhaimin layak jadi capres atau cawapres
Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (7/5), Ardy menilai Cak Imin pantas menjadi pendamping siapapun capres atau cawapres 2024, baik Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto ataupun Airlangga Hartarto.
"Kami mendoakan Cak Imin agar bisa memimpin Indonesia, mau bersama siapa pun pasangannya," katanya.
Ardy membeberkan sejumlah alasan Cak Imin pantas menjadi pemimpin 2024. Pertama, kata dia, Cak Imin adalah Ketua Umum PKB yang memiliki kursi 10,09 persen di parlemen. Realitas politik ini, kata dia, memungkinkan Cak Imin berkoalisi dengan partai lain untuk maju di Pilpres 2024.
Sesuai dengan Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu menyebutkan hanya parpol atau gabungan parpol yang memiliki minimal 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya yang dapat mengajukan capres/cawapres.
"Artinya, Cak Imin sudah memiliki sebagian tiket untuk maju di Pilpres. Secara fakta politik, peluangnya ada karena yang mengusung pasangan capres-cawapres sesuai UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu adalah partai politik atau gabungan partai yang memenuhi presidential threshold," jelasnya.
Pada tahun 2019, perolehan suara PKB sebanyak 13,57 juta suara atau 9,69 persen suara sah nasional, dengan jumlah anggota DPR RI sebanyak 58 orang atau 10,09 persen dari total 575 orang untuk periode 2019-2024.
Alasan kedua, kata Ardy, Cak Imin adalah representasi nahdliyin dan santri, sehingga sangat cocok memimpin Indonesia bersama tokoh dari kalangan nasionalis seperti Ganjar, Airlangga atau Prabowo karena Cak Imin dinilai mampu menggaet suara NU.
Lebih lengkap baca:
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DPP Berani: Muhaimin layak jadi capres atau cawapres