Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan rencana revitalisasi kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, bahkan dengan menggandeng ahli konservasi termasuk UNESCO atau badan PBB terkait pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan.

"Kita nanti akan membangun single authority di Borobudur ini sehingga nanti antara pengelolaan pariwisata, komersialnya maupun pengelolaan konservasinya kita jadikan komprehensif," katanya ditemui di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu.

Menurut Tiko, sapaan akrabnya, pengembangan pengelolaan pariwisata situs warisan (heritage) memerlukan konservasi yang baik.  Pihaknya akan menajamkan konsep pengelolaan pariwisata yang terintegrasi dengan aspek konservasi, termasuk terkait aspek nilai-nilai spiritualnya.

"Nanti  kita akan umumkan berapa kapasitas yang boleh naik sampai ke atas dan sebagainya. Kita sedang diskusi dan konsultasi dengan konservasi di bawah Kemendikbudristek dan juga dengan ahli konservasi termasuk UNESCO untuk nantinya kita akan mulai programming supaya ini benar-benar jadi pariwisata yang komprehensif tapi juga tetap menjaga keutuhan heritage-nya sendiri," katanya.

Tiko mengatakan pihaknya sudah punya gambaran soal rencana revitalisasi kompleks candi umat Buddha itu. Revitalisasi yang direncanakan meliputi penataan kawasan, relokasi UMKM ke sentra UMKM, juga alur perjalanan bagi wisatawan.

Selain itu, Kementerian BUMN juga berencana untuk merevitalisasi kawasan tersebut menjadi destinasi spiritual misalnya untuk meditasi.

Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu menargetkan konsep revitalisasi kawasan Candi Borobudur bisa rampung September atau Oktober mendatang. Ia juga belum bisa memastikan kebutuhan dan sumber anggaran untuk merealisasikan rencana revitalisasi.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamen BUMN siapkan konsep revitalisasi kompleks Candi Borobudur

Pewarta : Ade irma Junida
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024