Sleman (ANTARA) - Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, ikut serta dalam Jambore Pramuka Dunia Ke-25 yang diselenggarakan di Korea Selatan pada 1-12 Agustus 2023.
Kontingen Pramuka Kwarcab Sleman ini dilepas oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Rumah Dinas Bupati Sleman, Sabtu.
Kustini Sri Purnomo mengucapkan selamat kepada kontingen Pramuka Kwarcab Sleman yang ikut serta dalam kegiatan pramuka internasional tersebut.
Menurut dia, selain menjadi kebanggaan, kontingen juga mengemban tanggung jawab untuk menjadi duta bangsa dan duta negara yang membawa nama baik Indonesia di mata dunia.
"Sebarkan tentang budaya-budaya positif yang ada di Indonesia, tentang gotong royong, toleransi, demokrasi, dan lainnya," kata Kustini.
Ia berharap para peserta dapat menimba pengalaman sebanyak-banyaknya saat mengikuti kegiatan jambore di Korea Selatan nanti. Dengan demikian, ilmu dan pengalaman tersebut bisa ditularkan serta bisa memberikan dampak positif terhadap kepramukaan di lingkungannya masing-masing.
Sekretaris Kwarcab Sleman Murdiwiyono mengatakan ada sebanyak 20 peserta yang berpartisipasi dalam Jambore Dunia Ke-25 itu, yang terdiri atas tujuh peserta putra, 12 putri, dan satu pendamping.
Mereka berasal dari MTs Negeri 5 dan MTs Negeri 6 Sleman, SMP Negeri 4 Ngaglik, SMP Al Azhar, dan SMP Afkaruna.
"Semua peserta berangkat dengan biaya mandiri, namun juga melalui serangkaian seleksi. Masing-masing peserta juga sudah menguasai Bahasa Inggris dengan baik," kata Murdiwiyono.
Kontingen Pramuka Kwarcab Sleman ini dilepas oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo di Rumah Dinas Bupati Sleman, Sabtu.
Kustini Sri Purnomo mengucapkan selamat kepada kontingen Pramuka Kwarcab Sleman yang ikut serta dalam kegiatan pramuka internasional tersebut.
Menurut dia, selain menjadi kebanggaan, kontingen juga mengemban tanggung jawab untuk menjadi duta bangsa dan duta negara yang membawa nama baik Indonesia di mata dunia.
"Sebarkan tentang budaya-budaya positif yang ada di Indonesia, tentang gotong royong, toleransi, demokrasi, dan lainnya," kata Kustini.
Ia berharap para peserta dapat menimba pengalaman sebanyak-banyaknya saat mengikuti kegiatan jambore di Korea Selatan nanti. Dengan demikian, ilmu dan pengalaman tersebut bisa ditularkan serta bisa memberikan dampak positif terhadap kepramukaan di lingkungannya masing-masing.
Sekretaris Kwarcab Sleman Murdiwiyono mengatakan ada sebanyak 20 peserta yang berpartisipasi dalam Jambore Dunia Ke-25 itu, yang terdiri atas tujuh peserta putra, 12 putri, dan satu pendamping.
Mereka berasal dari MTs Negeri 5 dan MTs Negeri 6 Sleman, SMP Negeri 4 Ngaglik, SMP Al Azhar, dan SMP Afkaruna.
"Semua peserta berangkat dengan biaya mandiri, namun juga melalui serangkaian seleksi. Masing-masing peserta juga sudah menguasai Bahasa Inggris dengan baik," kata Murdiwiyono.