Sleman (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Danang Maharsa menilai kegiatan Pengembaraan Akhir Tahun XXXIX (Barata XXXIX) Tahun 2024 Kwartir Cabang (Kwarcab) kabupaten setempat menjadi ajang kreativitas dan pembentukan karakter generasi muda.
Barata XXXIX Kwarcab Sleman dibuka secara simbolis oleh Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dengan pemukulan gong, serta pengibasan bendera start di Lapangan Pemda Sleman, Sabtu.
Barata yang tahun ini mengangkat tema "Rute Dolan Wisata Sleman", diikuti 680 peserta yang terdiri atas 85 Sangga Pramuka Penegak dari SMA/SMK/MAN se-Kabupaten Sleman.
Nantinya, para peserta melewati rute sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Sleman, antara lain Kapanewon Minggir, Moyudan, dan Mlati.
Barata ke-39 berlangsung selama lima hari sampai 1 Januari 2025. Sebagai acara puncak, akan diadakan malam Wirapati pada 31 Desember 2024 atau malam pergantian tahun baru, bertempat di Lapangan Pemda Sleman.
"Kegiatan ini bukan hanya sebagai tradisi tahunan, tetapi menjadi momen penting dalam melatih fisik, mengasah keterampilan, karakter kerja sama tim, dan semangat kebangsaan di kalangan generasi muda, khususnya yang tergabung dalam gerakan Pramuka," kata Danang.
Menurut dia, kegiatan ini bukan hanya menjadi wadah pembelajaran dan pembinaan bagi para peserta Barata, juga menjadi media penetrasi budaya dan potensi kepariwisataan, wawasan lingkungan hidup yang dimiliki oleh Kabupaten Sleman.
"Sleman memiliki keindahan alam, keunikan budaya, dan daya tarik wisata yang luar biasa," katanya.
Ia berharap dengan adanya kegiatan ini para peserta tak hanya diajak menjelajahi keindahan alam Sleman, tetapi juga belajar tentang lingkungan hidup, kearifan lokal, sosial kemasyarakatan, dan nilai-nilai kebangsaan yang terkandung di dalamnya.
"Kegiatan Barata menjadi salah satu bentuk nyata implementasi dari nilai-nilai Kepramukaan, di antaranya cinta alam, kepedulian terhadap sesama dan tanggung jawab terhadap bangsa dan negara," katanya.
