Jakarta (ANTARA) - Legenda tenis Indonesia Yayuk Basuki mengatakan prestasi petenis putri Aldila Sutjiadi yang berhasil mencapai babak semifinal ganda campuran kala berpasangan dengan petenis putra asal Belanda Matwe Middelkoop di The Championships Wimbledon 2023 dapat menginspirasi petenis-petenis muda Indonesia ke depannya.
“Saya rasa ini semoga bisa diikuti dan bisa memotivasi adik-adiknya ini bisa mengikuti jejaknya Aldila,” kata Yayuk ketika ditemui awak media saat mengikuti acara nonton bareng final tunggal putra Wimbledon 2023 di OPPO Gallery, Gandaria City, Jakarta, Minggu (16/7) malam.
Bermain di atas lapangan rumput All England Lawn Tennis and Croquet Club, London, Inggris, saat itu Aldila/Matwe harus takluk dengan pasangan China dan Belgia, Xu Yifan dan Joran Vliegen dengan skor 1-6, 6-3, dan 3-6.
Walaupun terhenti di empat besar, prestasi petenis 28 tahun itu sudah sangat apik karena mampu melewati torehan sang legenda tenis, Yayuk Basuki yang menembus babak perempat final Wimbledon 1997 nomor tunggal putri.
Terlepas dari kategori nomor yang diikuti, kata Yayuk, prestasi kelahiran 2 Mei 1995 itu sudah sangat membanggakan Indonesia.
“Aldilla sesuatu langkah yang baik dan membuka pintu kepada dunia profesional,” kata Yayuk.
Bisa lecut inspirasi, prestasi Aldila Sutjiadi di Wimbledon
Petenis putra Indonsia Christopher Rungkat (kiri) dan legenda tenis Indonesia Yayuk Basuki (kanan) berpose di sela-sela acara nonton bareng men’s single final Wimbledon 2023 dari yang digelar OPPO di OPPO Gallery, Gandaria City, Jakarta, Minggu (16/7/2023). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)