Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantaeng melibatkan sebanyak 800 peserta yang terdiri dari Penyuluh KB, PLKB Non PNS dan Operator Balai KB, Kader IMP (PPKBD dan Sub PPKBD) serta Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk menekan angka prevalensi stunting di lapangan.

"Keterlibatan mereka untuk ikut serta dalam kegiatan intensifikasi pendampingan ibu hamil dan pascapersalinan yang terlaksana kerja sama Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemkab Bantaeng," kata Bupati Bantaeng, H Ilham Syah Azikin di Kabupaten Bantaeng, Minggu.

Dia mengapresiasi para PKB dan kader TPK atas kinerjanya di lapangan yang tak henti-hentinya membatu mensukseskan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dan Percepatan Penurunan Stunting (PPS) di Kabupaten Bantaeng.

"Petugas sebanyak 800 orang, baik dari PKB dan kader TPK di Bantaeng merupakan garda terdepan kami di pemerintahan dalam menyampaikan program kepada masyarakat secara langsung," ujar Ilham.

Pada kesempatan tersebut, dia berharap agar Ketua TP PKK Kabupaten Bantaeng, Hj Sri Dewi Yanti, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (DPPKB) Bantaeng, Muhammad Haris, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, dr Andi Ihsan, M.Kes, termasuk kepada kepada PKB dan Kader TPK agar menjaga kesolidan, kebersamaan dan senantiasa kerja ikhlas.

Sementara itu, Kepala DPPKB Bantaeng, Muhammad Haris menyebutkan, capaian program Bangga Kencana di Kabupaten Bantaeng.
 

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024