Makassar (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Muhammad Roem mengatakan wisata Meeting, Convention dan Exhibition
(MICE) mendorong peningkatan akuntansi hotel di daerah itu dan sekitarnya.
"Wisata MICE pascapandemi COVID-19 telah mendorong peningkatan okupansi hotel di kota ini," kata dia di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (10/8).
Dia mengatakan saat perbatasan sosial diberlakukan karena pandemi, tingkat okupansi hotel di bawah 50 persen bahkan 30 persen dari sekitar 15 ribu kamar hotel di Makassar.
Namun, saat pemberlakuan masa pemulihan hingga pascapandemi, lanjut dia, tingkat okupansi hotel di Makassar sudah naik di atas 50 persen bahkan 70 persen, ketika terdapat kegiatan nasional dan internasional.
Ia mencontohkan saat kegiatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 23 bulan lalu, wali kota se-Indonesia berkumpul di Kota Makassar selaku tuan rumah agenda itu.
(MICE) mendorong peningkatan akuntansi hotel di daerah itu dan sekitarnya.
"Wisata MICE pascapandemi COVID-19 telah mendorong peningkatan okupansi hotel di kota ini," kata dia di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (10/8).
Dia mengatakan saat perbatasan sosial diberlakukan karena pandemi, tingkat okupansi hotel di bawah 50 persen bahkan 30 persen dari sekitar 15 ribu kamar hotel di Makassar.
Namun, saat pemberlakuan masa pemulihan hingga pascapandemi, lanjut dia, tingkat okupansi hotel di Makassar sudah naik di atas 50 persen bahkan 70 persen, ketika terdapat kegiatan nasional dan internasional.
Ia mencontohkan saat kegiatan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 23 bulan lalu, wali kota se-Indonesia berkumpul di Kota Makassar selaku tuan rumah agenda itu.