Gunungkidul (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membentuk empat tim koordinator pengawasan Pemilu 2024 untuk meningkatkan peran koordinasi antarlembaga pengawas.
Ketua Bawaslu Kabupaten Gunungkidul Andang Nugroho di Gunungkidul, Senin, mengatakan bahwa Bawaslu Gunungkidul sudah terisi dengan telah terbitnya pengumuman Bawaslu RI Nomor: 2573.1/KP.01.00/K1/08/2023 tertanggal 18 Agustus 2023.
"Setelah dilantik, kami langsung melaksanakan rapat pleno pembagian koordinator wilayah dalam pengawasan," kata Andang.
Ia menyebutkan jumlah anggota Bawaslu Gunungkidul sebanyak lima orang. Untuk mengoptimalkan pengawasan, dari 18 kecamatan/kapanewon dibagi dalam empat wilayah.
Wilayah pertama meliputi Wonosari, Ngawen, Nglipar, Patuk, dan Gedangsari di bawah koordinator Retnoningsih dan wakil koordinator Kustanto Yuniarto.
Wilayah kedua meliputi Saptosari, Paliyan, Playen, Panggang, dan Purwosari di bawah koordinator Deni Tri Utomo dan wakil koordinator Mugi Hartana.
Selanjutnya, wilayah ketiga meliputi Semanu, Tanjungsari, Tepus, dan Girisubo di bawah koordinator Mugi Hartana dan wakil koordinator Retnoningsih.
Wilayah keempat meliputi Ponjong, Rongkop, Semin, dan Karangmojo di bawah koordinator Kustanto Yuniarto dan wakil koordinator Deni Tri Utomo.
"Ke depan, kami berharap anggota Bawaslu Kabupaten Gunungkidul yang baru dilantik ini bisa menjadi pengawas pemilu terbaik nantinya," katanya.
Dengan tekad tersebut, kata dia, penyelenggara pemilu ini akan meningkatkan peran koordinasi antarlembaga sebagai wujud bentuk pencegahan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.
"Pimpinan bawaslu dilantik juga mohon doa restunya dari masyarakat Gunungkidul dan juga pemangku kepentingan terkait agar nantinya kepemimpinan Bawaslu Kabupaten Gunungkidul periode 2023—2028 bisa amanah dalam menjalankan tugas dan bisa husnulkhatimah sampai dengan akhir masa jabatan," katanya.
Andang mengatakan bahwa semua pekerjaan dalam hal pencegahan dan pengawasan dapat berjalan dengan lancar dan sukses untuk mewujudkan pemilu yang berintegritas.
"Kritik dan saran yang membangun juga diharapkan demi terwujudnya pengawas pemilu yang terpercaya," katanya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Gunungkidul Andang Nugroho di Gunungkidul, Senin, mengatakan bahwa Bawaslu Gunungkidul sudah terisi dengan telah terbitnya pengumuman Bawaslu RI Nomor: 2573.1/KP.01.00/K1/08/2023 tertanggal 18 Agustus 2023.
"Setelah dilantik, kami langsung melaksanakan rapat pleno pembagian koordinator wilayah dalam pengawasan," kata Andang.
Ia menyebutkan jumlah anggota Bawaslu Gunungkidul sebanyak lima orang. Untuk mengoptimalkan pengawasan, dari 18 kecamatan/kapanewon dibagi dalam empat wilayah.
Wilayah pertama meliputi Wonosari, Ngawen, Nglipar, Patuk, dan Gedangsari di bawah koordinator Retnoningsih dan wakil koordinator Kustanto Yuniarto.
Wilayah kedua meliputi Saptosari, Paliyan, Playen, Panggang, dan Purwosari di bawah koordinator Deni Tri Utomo dan wakil koordinator Mugi Hartana.
Selanjutnya, wilayah ketiga meliputi Semanu, Tanjungsari, Tepus, dan Girisubo di bawah koordinator Mugi Hartana dan wakil koordinator Retnoningsih.
Wilayah keempat meliputi Ponjong, Rongkop, Semin, dan Karangmojo di bawah koordinator Kustanto Yuniarto dan wakil koordinator Deni Tri Utomo.
"Ke depan, kami berharap anggota Bawaslu Kabupaten Gunungkidul yang baru dilantik ini bisa menjadi pengawas pemilu terbaik nantinya," katanya.
Dengan tekad tersebut, kata dia, penyelenggara pemilu ini akan meningkatkan peran koordinasi antarlembaga sebagai wujud bentuk pencegahan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.
"Pimpinan bawaslu dilantik juga mohon doa restunya dari masyarakat Gunungkidul dan juga pemangku kepentingan terkait agar nantinya kepemimpinan Bawaslu Kabupaten Gunungkidul periode 2023—2028 bisa amanah dalam menjalankan tugas dan bisa husnulkhatimah sampai dengan akhir masa jabatan," katanya.
Andang mengatakan bahwa semua pekerjaan dalam hal pencegahan dan pengawasan dapat berjalan dengan lancar dan sukses untuk mewujudkan pemilu yang berintegritas.
"Kritik dan saran yang membangun juga diharapkan demi terwujudnya pengawas pemilu yang terpercaya," katanya.