Jakarta (ANTARA) - Kemenangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti atas Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin pada babak pertama China Open 2023 menjadi revans yang mengantarkan pasangan Indonesia itu ke putaran 16 besar.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Changzhou Olympic Sports Center Gymnasium, Selasa, pasangan Praveen/Melati menang rubber game 21-16, 12-21, 21-16 atas wakil tuan rumah unggulan ketujuh tersebut.
"Kami kalah di Malaysia Masters lalu dengan rubber game, jadi kami belajar banyak dari pertandingan itu. Hari ini kami sudah lebih mempersiapkan lawan mereka, pelajari pola permainan dari jauh-jauh hari," ujar Praveen melalui pesan resmi PP PBSI di Jakarta.
Juara All England 2019 itu menceritakan bahwa penampilan mereka pada babak pembuka hari ini berjalan dengan baik. Apalagi mereka bermain di lapangan nomor dua yang memiliki pranata video challenge, yang terbukti membantu mereka dalam situasi tertentu.
"Bermain di lapangan dua tadi cukup membantu kami karena ada video challenge. Setidaknya ada dua kali tadi keputusan line judges yang keliru, termasuk di poin terakhir jadi kami bisa memakai kesempatan tersebut," papar Praveen.
Meski beberapa kali mengalami hal tak mengenakan di lapangan, namun pasangan yang kini bernaung di PB Djarum itu berusaha fokus dan tidak terpengaruh dengan kesalahan yang terjadi.
"Kami mencoba tidak terpengaruh dengan hal-hal seperti itu," imbuhnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Praveen/Melati menang revans menuju 16 besar China Open 2023
Dalam pertandingan yang berlangsung di Changzhou Olympic Sports Center Gymnasium, Selasa, pasangan Praveen/Melati menang rubber game 21-16, 12-21, 21-16 atas wakil tuan rumah unggulan ketujuh tersebut.
"Kami kalah di Malaysia Masters lalu dengan rubber game, jadi kami belajar banyak dari pertandingan itu. Hari ini kami sudah lebih mempersiapkan lawan mereka, pelajari pola permainan dari jauh-jauh hari," ujar Praveen melalui pesan resmi PP PBSI di Jakarta.
Juara All England 2019 itu menceritakan bahwa penampilan mereka pada babak pembuka hari ini berjalan dengan baik. Apalagi mereka bermain di lapangan nomor dua yang memiliki pranata video challenge, yang terbukti membantu mereka dalam situasi tertentu.
"Bermain di lapangan dua tadi cukup membantu kami karena ada video challenge. Setidaknya ada dua kali tadi keputusan line judges yang keliru, termasuk di poin terakhir jadi kami bisa memakai kesempatan tersebut," papar Praveen.
Meski beberapa kali mengalami hal tak mengenakan di lapangan, namun pasangan yang kini bernaung di PB Djarum itu berusaha fokus dan tidak terpengaruh dengan kesalahan yang terjadi.
"Kami mencoba tidak terpengaruh dengan hal-hal seperti itu," imbuhnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Praveen/Melati menang revans menuju 16 besar China Open 2023