Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo meresmikan Bangunan Olahan Pakan Ternak dan Bangunan Unit Produksi Pakan Ikan Mandiri di Kelompok Ternak Sukorejo 1 Girikerto, Kapanewon (Kecamatan) Turi, Selasa.
Hadir pula pada kesempatan tersebut, Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian drh Nur Saptahidayat.
Kustini juga menyerahkan Bantuan Konsentrat Penguatan Sapi Betina Bunting kepada peternak, kemudian unit produksi pakan mandiri Budi Fish Farm serta sertifikat Cara Pembuatan Pakan Yang Baik (CPPB) kepada PT Satwa Nusantara Indonesia.
Kustini mengatakan ketersediaan pakan ternak adalah faktor penting dalam menunjang optimalisasi budi daya ternak dan ikan.
"Pakan ternak yang bagus tentu pakan yang kandungan nutrisinya baik serta bersertifikat sehingga terjamin," katanya.
Menurut dia, dengan adanya bangunan pengolahan pakan ternak ini masyarakat bisa mandiri dalam memproduksi pakan untuk ternaknya khususnya di kelompok ternak Sukorejo 1 dan ke depan diharapkan juga mampu menyuplai kelompok ternak lain.
"Diharapkan dengan diresmikannya bangunan pengolahan pakan ternak dan unit produksi pakan ikan mandiri ini masyarakat bisa mandiri dalam memproduksi pakan untuk ikan dan hewan ternak tanpa perlu mengimpor sehingga biaya produksi bisa ditekan. Juga diharapkan bisa mencukupi kebutuhan kelompok ternak lain di Kabupaten Sleman," katanya.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Suparmono mengatakan bahwa pada 2022 capaian Nilai Tukar Petani (NTP) Sleman sebesar 107,59 dari target 112,53.
Sektor peternakan berkontribusi terhadap NTP sebesar 89,44 dan sektor perikanan 88,60 sehingga untuk meningkatkan NTP dengan cara menekan biaya produksi agar petani mendapatkan nilai jual produk hasil pertanian yang baik.
"Kami berkonsentrasi dalam sektor peternakan dan perikanan untuk membantu peternak dan pembudi daya dalam pengadaan pakan secara mandiri. Apabila peternak kita bantu dalam hal teknologi pengolahan pakan tentu akan mengurangi 70-80 persen biaya produksi sehingga bisa ditekan dan kesejahteraan peternak serta pembudi daya bisa meningkat," katanya.
Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian drh Nur Saptahidayat berpesan kepada peternak untuk memanfaatkan seluruh sumber daya dari ternak untuk diolah dan dijual sehingga menambah keuntungan.
"Salah satunya adalah kotoran kambing yang menjadi mayoritas ternak di Sukorejo 1 agar bisa dimanfaatkan menjadi pupuk organik karena beternak dan bertani tujuan utamanya adalah mencari pendapatan dan keuntungan sehingga dapat sejahtera," katanya.
Pada tahun 2023 Kabupaten Sleman menerima fasilitasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian untuk Pembangunan Olahan Pakan Ternak Anggaran 2023 sebanyak 1 unit di Kelompok Ternak Sukorejo I, di Sukorejo Girikerto Turi.
Pembangunan olahan pakan ternak sudah selesai pada 16 Agustus 2023. Fasilitasi dari bangunan ini juga dilengkapi dengan peralatan pengolahan pakan ternak berupa mixer kapasitas 500 kilogram, disk mill, pelletizer, mesin jahit karung, karung, timbangan dan kendaraan roda tiga.
Total nilai kegiatan yang diresmikan oleh Bupati Sleman pada kegiatan ini sebesar Rp673 juta lebih yang terdiri dari fasilitasi peralatan pakan ikan mandiri sebesar Rp183 juta, Bangunan olahan pakan ternak sebesar Rp208,207 juta beserta alat dan mesin sebesar Rp197,717 juta serta Penguatan Sapi Betina Bunting sebesar Rp84,150 juta.
Hadir pula pada kesempatan tersebut, Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian drh Nur Saptahidayat.
Kustini juga menyerahkan Bantuan Konsentrat Penguatan Sapi Betina Bunting kepada peternak, kemudian unit produksi pakan mandiri Budi Fish Farm serta sertifikat Cara Pembuatan Pakan Yang Baik (CPPB) kepada PT Satwa Nusantara Indonesia.
Kustini mengatakan ketersediaan pakan ternak adalah faktor penting dalam menunjang optimalisasi budi daya ternak dan ikan.
"Pakan ternak yang bagus tentu pakan yang kandungan nutrisinya baik serta bersertifikat sehingga terjamin," katanya.
Menurut dia, dengan adanya bangunan pengolahan pakan ternak ini masyarakat bisa mandiri dalam memproduksi pakan untuk ternaknya khususnya di kelompok ternak Sukorejo 1 dan ke depan diharapkan juga mampu menyuplai kelompok ternak lain.
"Diharapkan dengan diresmikannya bangunan pengolahan pakan ternak dan unit produksi pakan ikan mandiri ini masyarakat bisa mandiri dalam memproduksi pakan untuk ikan dan hewan ternak tanpa perlu mengimpor sehingga biaya produksi bisa ditekan. Juga diharapkan bisa mencukupi kebutuhan kelompok ternak lain di Kabupaten Sleman," katanya.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Suparmono mengatakan bahwa pada 2022 capaian Nilai Tukar Petani (NTP) Sleman sebesar 107,59 dari target 112,53.
Sektor peternakan berkontribusi terhadap NTP sebesar 89,44 dan sektor perikanan 88,60 sehingga untuk meningkatkan NTP dengan cara menekan biaya produksi agar petani mendapatkan nilai jual produk hasil pertanian yang baik.
"Kami berkonsentrasi dalam sektor peternakan dan perikanan untuk membantu peternak dan pembudi daya dalam pengadaan pakan secara mandiri. Apabila peternak kita bantu dalam hal teknologi pengolahan pakan tentu akan mengurangi 70-80 persen biaya produksi sehingga bisa ditekan dan kesejahteraan peternak serta pembudi daya bisa meningkat," katanya.
Direktur Pakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian drh Nur Saptahidayat berpesan kepada peternak untuk memanfaatkan seluruh sumber daya dari ternak untuk diolah dan dijual sehingga menambah keuntungan.
"Salah satunya adalah kotoran kambing yang menjadi mayoritas ternak di Sukorejo 1 agar bisa dimanfaatkan menjadi pupuk organik karena beternak dan bertani tujuan utamanya adalah mencari pendapatan dan keuntungan sehingga dapat sejahtera," katanya.
Pada tahun 2023 Kabupaten Sleman menerima fasilitasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian untuk Pembangunan Olahan Pakan Ternak Anggaran 2023 sebanyak 1 unit di Kelompok Ternak Sukorejo I, di Sukorejo Girikerto Turi.
Pembangunan olahan pakan ternak sudah selesai pada 16 Agustus 2023. Fasilitasi dari bangunan ini juga dilengkapi dengan peralatan pengolahan pakan ternak berupa mixer kapasitas 500 kilogram, disk mill, pelletizer, mesin jahit karung, karung, timbangan dan kendaraan roda tiga.
Total nilai kegiatan yang diresmikan oleh Bupati Sleman pada kegiatan ini sebesar Rp673 juta lebih yang terdiri dari fasilitasi peralatan pakan ikan mandiri sebesar Rp183 juta, Bangunan olahan pakan ternak sebesar Rp208,207 juta beserta alat dan mesin sebesar Rp197,717 juta serta Penguatan Sapi Betina Bunting sebesar Rp84,150 juta.