Yogyakarta (ANTARA) - Prof Dr Muchlas MT dilantik sebagai Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) periode 2023-2027 di Amphitheater Kampus 4 UAD Yogyakarta, Senin.
Pelantikan dilakukan oleh Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Bambang Setiadji, dan dihadiri Kepala LLDikti Wilayah V Prof drh Aris Junaidi PhD dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi.
Prof Muchlas terpilih dan dilantik sebagai Rektor UAD untuk masa jabatan kedua. Sebelumnya Muchlas menjabat Rektor UAD periode 2019-2023.
Muchlas mengatakan bahwa pihaknya akan terus mempertahankan prinsip-prinsip pengelolaan perguruan tinggi yang baik atau good university governance, yakni akuntabel, transparan, efisien, dan efektif dalam pendanaan.
Pada masa kepemimpinannya yang kedua ini, kata Muchlas, jumlah kerja sama yang dibangun antara UAD dengan berbagai instansi dalam dan luar negeri dapat terus meningkat, termasuk dalam implementasi program, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Ia mengemukakan UAD yang saat ini berada dalam klaster mandiri telah memiliki 550 judul penelitian yang didanai, dan diharapkan mencapai 630 judul penelitian pada 2027. Dalam pengabdian masyarakat, UAD saat ini memiliki 307 kegiatan dan diharapkan meningkat menjadi 326 kegiatan pada 2027.
"Dalam jumlah paten yang dimiliki, UAD juga tercatat sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dengan jumlah Hak Kekayaan Intelektual (HKI) terbanyak. Banyak penghargaan yang telah diraih UAD terkait pengelolaan HKI. Hal ini harus terus dijaga dan ditingkatkan pada tahun-tahun selanjutnya," kata Muchlas.
Menurut dia, UAD akan terus mempertahankan berbagai prestasi akademik dan nonakademik yang telah diraih. Saat ini prestasi UAD di lingkup Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menduduki posisi ke-15, sedangkan di lingkungan PTS dan PTMA menduduki posisi ke-2.
Ke depan, kata dia, UAD juga akan terus mendorong peningkatan jabatan serta kualifikasi dan kompetensi akademik para dosen. Saat ini UAD memiliki 63 lektor kepala, 31 guru besar, dan 209 dosen berpendidikan doktor.
"Dalam empat tahun ke depan atau 2027, UAD diharapkan memiliki 135 lektor kepala, 79 guru besar, dan 412 dosen bergelar doktor," kata Muchlas.
Pelantikan dilakukan oleh Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Bambang Setiadji, dan dihadiri Kepala LLDikti Wilayah V Prof drh Aris Junaidi PhD dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi.
Prof Muchlas terpilih dan dilantik sebagai Rektor UAD untuk masa jabatan kedua. Sebelumnya Muchlas menjabat Rektor UAD periode 2019-2023.
Muchlas mengatakan bahwa pihaknya akan terus mempertahankan prinsip-prinsip pengelolaan perguruan tinggi yang baik atau good university governance, yakni akuntabel, transparan, efisien, dan efektif dalam pendanaan.
Pada masa kepemimpinannya yang kedua ini, kata Muchlas, jumlah kerja sama yang dibangun antara UAD dengan berbagai instansi dalam dan luar negeri dapat terus meningkat, termasuk dalam implementasi program, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Ia mengemukakan UAD yang saat ini berada dalam klaster mandiri telah memiliki 550 judul penelitian yang didanai, dan diharapkan mencapai 630 judul penelitian pada 2027. Dalam pengabdian masyarakat, UAD saat ini memiliki 307 kegiatan dan diharapkan meningkat menjadi 326 kegiatan pada 2027.
"Dalam jumlah paten yang dimiliki, UAD juga tercatat sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dengan jumlah Hak Kekayaan Intelektual (HKI) terbanyak. Banyak penghargaan yang telah diraih UAD terkait pengelolaan HKI. Hal ini harus terus dijaga dan ditingkatkan pada tahun-tahun selanjutnya," kata Muchlas.
Menurut dia, UAD akan terus mempertahankan berbagai prestasi akademik dan nonakademik yang telah diraih. Saat ini prestasi UAD di lingkup Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menduduki posisi ke-15, sedangkan di lingkungan PTS dan PTMA menduduki posisi ke-2.
Ke depan, kata dia, UAD juga akan terus mendorong peningkatan jabatan serta kualifikasi dan kompetensi akademik para dosen. Saat ini UAD memiliki 63 lektor kepala, 31 guru besar, dan 209 dosen berpendidikan doktor.
"Dalam empat tahun ke depan atau 2027, UAD diharapkan memiliki 135 lektor kepala, 79 guru besar, dan 412 dosen bergelar doktor," kata Muchlas.