Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo menyebutkan bahwa pembangunan bidang perikanan di Sleman ditujukan untuk penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi bagi masyarakat.

"Hal tersebut diwujudkan dengan program untuk meningkatkan dan memperluas pelaksanaan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) pada masyarakat dan mengawasi mutu dan keamanan produk hasil perikanan," kata Kustini, di Sleman, Jumat.

Menurut dia, melalui program Gemarikan diharapkan masyarakat tidak hanya mengonsumsi ikan segar, tetapi juga dapat mengonsumsi berbagai diversifikasi olahan ikan, untuk menarik minat anak-anak agar suka makan ikan.

"Salah satu sebab masih rendahnya konsumsi ikan air tawar di Sleman khususnya konsumsi ikan lele, meskipun produksi budi daya lele sangat tinggi karena masih ada stigma di masyarakat bahwa ikan, terutama ikan lele yang dibudidayakan diberi makan bangkai serta kotoran dan tidak diberi makan makanan yang sehat," katanya lagi.

Untuk itu, katanya pula, Pemkab Sleman selalu mengupayakan ketersediaan pakan ternak dan ikan yang terjamin kandungan nutrisinya.

"Selain itu pakan ternak dipastikan berasal dari bahan yang baik serta bersertifikat," kata dia.

Kustini mengatakan, dengan langkah tersebut, maka akan memberikan jaminan kepada masyarakat agar tidak takut mengonsumsi produk daging olahan ternak dan ikan.

"Kami juga terus memotivasi para petani ikan di Sleman untuk mampu memproduksi ikan yang sehat karena memperoleh makanan yang bernutrisi dari bahan-bahan yang baik, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk mengonsumsi ikan," katanya pula.

Ia mengatakan, apabila ada jaminan bahwa ikan yang dibudidayakan diberi makanan yang sehat dan baik, maka masyarakat akan tertarik dan tidak ragu untuk mengonsumsinya.

"Dengan jaminan ini diharapkan tingkat konsumsi ikan akan meningkat, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan petani ikan," katanya.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman Suparmono mengatakan Kabupaten Sleman selama ini dikenal sebagai penyuplai ikan air tawar terbesar di Provinsi DIY.

"Dengan 675 kelompok pembudidaya ikan, sebanyak 60 persen ikan konsumsi di DIY dihasilkan di Kabupaten Sleman," katanya lagi.

Ia mengatakan pula, sedikit berbeda dengan sektor pertanian lain, pelaku perikanan di Kabupaten Sleman didominasi dengan pelaku yang berusia kurang dari 50 tahun.

"Hal ini dapat menjadi peluang untuk memadukan teknis budi daya dengan teknologi dalam rangka semakin meningkatkan efisiensi budi daya," katanya.

Menurut dia, berbagai teknologi telah diinisiasi dan telah banyak digunakan oleh pelaku budi daya di Kabupaten Sleman dan bahkan telah diaplikasikan di kabupaten lain.

"Teknologi seperti budi daya nila dengan kincir (Sibudi Dikucir), budi daya nila sistem bioflok (Biola Delman), budi daya gurami dengan sistem boster, dan budi daya nila kolam deras terbukti mampu meningkatkan produktivitas budi daya ikan di Kabupaten Sleman," katanya pula.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bupati: Pembangunan perikanan di Sleman untuk penyediaan pangan sehat

Pewarta : Victorianus Sat Pranyoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024