Pulihkan sumber daya ikan, Bupati Gunungkidul tebar benih ikan di Telaga Kepleng Ponjong

id Telaga Kepleng,Gunungkidul,Bupati Gunungkidul

Pulihkan sumber daya ikan, Bupati Gunungkidul tebar benih ikan di Telaga Kepleng Ponjong

Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih tebar beih ikan di Telaga Kepleng, Kabupaten Gunungkidul, pada Kamis (6/3). (ANTARA/HO-Humas Pemkab Gunungkidul)

Gunungkidul (ANTARA) - Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih bersama warga melakukan tebar benih ikan di Telaga Kepleng, Kalurahan Sumbergiri Kapanewon Ponjong Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai upaya pemulihan sumber daya ikan dan kelestarian lingkungan untuk kesejahteraan masyarakat.

"Telaga Kepleng ini mungkin telaga paling produktif di Gunungkidul karena belum ada satu tahun sudah melakukan tebar benih sebanyak tiga kali," kata Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih di Gunungkidul, Kamis.

Ia mengapresiasi kebersamaan warga serta Pokdarwis Telaga Kepleng Bendogede dalam menjaga dan merawat telaga sehingga dapat bermanfaat untuk kesejahteraan.

"Mungkin besok kalau ikannya sudah besar-besar kita bisa buat reka kejadian Grobyak Telaga Kempleng bersama Bupati Gunungkidul menggunakan anco," kata Endah sambil bercanda.

Dia menjelaskan kearifan lokal grobyak telaga juga salah satu upaya dalam merawat telaga karena ada aktivitas "ngedreg" artinya memadatkan tanah yang berada di dasar telaga.

"Telaga ini juga merupakan bagian dari ekosistem, maka dari itu bersama-sama mengajak masyarakat gotong royong merawat telaga, dan adanya budidaya ikan air tawar dapat mendorong kegiatan gemar makan ikan di masyarakat," katanya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul Johan Wijayanto mengatakan jenis ikan yang dipilih adalah jenis yang sesuai dengan habitat telaga seperti nilem, tawes dan tombro.

"Kita menginginkan agar telaga ini bisa langgeng, airnya ada terus setiap tahun, dilestarikan oleh kelompok karena ini terdiri dari tiga Padukuhan di Sumbergiri ini, untuk jenis ikan yang ditebar ini nilem dan tawes kurang lebih 20 ribu benih," katanya.

Ia mengatakan potensi produksi perikanan budidaya di Gunungkidul juga sangat luar biasa. Ada sekitar 12 ribu ton, kemudian pokdakan sekitar 259, juga ada rumah tangga pokdakan 8199. Kendati demikian juga tidak terlepas dari kendala dalam hal angka konsumsi ikan di Gunungkidul yang masih rendah.

"Konsumsi ikan kita masih rendah, sekitar 33,4 kg per kapita per tahun, ini masih di bawah rata-rata angka konsumsi ikan provinsi sekitar 36,4 kg per kapita per tahun," katanya.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025