Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyatakan sukses menggelar operasi pasar pangan murah selama Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri 2025. Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri, menyatakan program ini terbukti mampu mendorong daya beli masyarakat di tengah tingginya kebutuhan jelang hari raya.
"Kemarin sudah terlaksana dengan baik, dengan sukses operasi pasar (pangan murah) dengan langkah-langkah kita sebetulnya untuk menaikkan daya beli masyarakat menjelang Idul Fitri, pas lagi kemarin bulan puasa gitu," kata Roro dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (2/4).
Operasi pasar yang dimulai sejak 24 Februari hingga 29 Maret 2025 ini menjangkau hingga 3.992 titik di seluruh Indonesia, menjamin akses pangan murah bagi masyarakat di berbagai daerah, termasuk wilayah terpencil.
Wamendag menyebut selain menyediakan pangan dengan harga terjangkau, pemerintah juga terus memantau kestabilan harga agar tak terjadi lonjakan yang bisa membebani masyarakat.
Baca juga: Wamendag minta pelaku usaha mendistribusikan bahan pokok sesuai ketentuan
"Kami melakukan pemantauan juga, semuanya kondusif. Selebihnya kalau misalnya ada gejolak di harga, kita akan pantau dan kita akan koordinasi dengan Bapanas juga," tegasnya.
Koordinasi erat pun dijalin dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas), mengingat banyak komoditas yang berada di bawah kewenangan lembaga tersebut.
"Jadi intinya kalau untuk harga bahan pokok di pasar, kita akan berkoordinasi dengan Bapanas karena banyak sekali komoditas itu yang di bawah naungannya Badan Pangan Nasional," imbuh Roro.
Baca juga: Wamentan : 2.818 kantor pos se-Indonesia sudah layani Operasi Pasar
Baca juga: Pemkab Gunungkidul memastikan stok kebutuhan pokok aman jelang Lebaran
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wamendag sebut operasi pasar sukses tingkatkan daya beli masyarakat
