Jakarta (ANTARA) - Pasangan ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan telah memberikan upaya terbaik mereka di babak delapan besar atau perempat final China Masters 2023 meskipun kalah dari pasangan tuan rumah Chen Bo Yang/Liu Yi 19-21, 19-21, Jumat.

Pertandingan babak pertama berlangsung dengan sengit. Pram/Yere sempat tertinggal jauh 4-9, namun mereka berusaha mempersempit jarak poin melalui serangan-serangan yang lebih berani, dan terbukti menghasilkan poin-poin beruntun.

Pasangan China masih unggul hingga merebut interval gim pertama 11-7. Selepas itu, pasangan Indonesia melancarkan pukulan-pukulan dan mampu mengejar 10-11. Reli panjang juga sempat terjadi dan dimenangkan oleh Pram/Yere sehingga mereka menyamakan kedudukan 12-12.

Chen/Liu segera bangkit dan kembali mengungguli Pram/Yere dengan tampil lebih cepat dan taktis. Dukungan yang menggema dari penggemar tuan rumah pun semakin menambah kepercayaan diri ganda putra peringkat 30 dunia itu hingga unggul 15-13 atas pasangan Indonesia.

Pram/Yere kembali mencoba mengejar dan menyamakan skor 15-15. Reli panjang kembali terjadi dan Yere sempat beberapa kali terjatuh, namun tetap menunjukkan pertahanan yang solid untuk menghalau serangan-serangan lawan.

Match point pun diraih oleh pasangan muda China dan Pram/Yere berusaha mengejar. Sayangnya, bola yang diarahkan Yere melebar keluar garis lapangan dan gim pertama pun direbut oleh Chen/Liu 21-19.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pram/Yere berupaya maksimal meski gugur di 8 besar China Masters


Pewarta : Arnidhya Nur Zhafira
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024