Gunungkidul (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan ruangan khusus untuk mengantisipasi calon anggota legislatif yang mengalami stres atau gangguan jiwa akibat gagal dalam Pemilihan Legislatif 2024.
"Seperti yang disampaikan Direktur RSUD, RSUD Wonosari menyiapkan kamar khusus, untuk saudara-saudara kita yang sebentar lagi maju dalam pemilu, harapan saya semoga tidak ada yang masuk ke sini," kata Bupati Gunungkidul Sunaryanta di Gunungkidul, Rabu.
Ia mengatakan kesiapan ini adalah bentuk perhatian dari pemerintah untuk rekan-rekan yang maju di Pemilu dan Bupati juga berharap semuanya sehat tanpa kendala suatu apapun.
"Mudah mudahan tidak ada, kalaupun ada ini sudah kita siapkan, dan ini sudah kita siapkan enam kamar," katanya.
Direktur RSUD Wonosari Heru Sulistyowati mengatakan pihaknya sudah menyiapkan tiga dokter spesialis kejiwaan dan psikologi klinis yang siap mendampingi pasien.
"Selain fasilitas kamar, kita juga sudah siap untuk dokter yang nantinya memberikan pendampingan kepada pasien," katanya.
Salah satu Dokter Spesialis Kejiwaan RSUD Wonosari Ida yang turut siap memberikan pendampingan pun menjelaskan, pihaknya akan melakukan asesmen untuk para pasien terkait dengan kondisi kejiwaan pasien.
"Kalau hanya diberi konseling sudah cukup tidak perlu rawat inap, cukup diberi bimbingan sudah cukup, tetapi kalau ada kondisi yang perlu ruang tenang dan membahayakan diri si pasien perlu rawat inap," katanya.
"Seperti yang disampaikan Direktur RSUD, RSUD Wonosari menyiapkan kamar khusus, untuk saudara-saudara kita yang sebentar lagi maju dalam pemilu, harapan saya semoga tidak ada yang masuk ke sini," kata Bupati Gunungkidul Sunaryanta di Gunungkidul, Rabu.
Ia mengatakan kesiapan ini adalah bentuk perhatian dari pemerintah untuk rekan-rekan yang maju di Pemilu dan Bupati juga berharap semuanya sehat tanpa kendala suatu apapun.
"Mudah mudahan tidak ada, kalaupun ada ini sudah kita siapkan, dan ini sudah kita siapkan enam kamar," katanya.
Direktur RSUD Wonosari Heru Sulistyowati mengatakan pihaknya sudah menyiapkan tiga dokter spesialis kejiwaan dan psikologi klinis yang siap mendampingi pasien.
"Selain fasilitas kamar, kita juga sudah siap untuk dokter yang nantinya memberikan pendampingan kepada pasien," katanya.
Salah satu Dokter Spesialis Kejiwaan RSUD Wonosari Ida yang turut siap memberikan pendampingan pun menjelaskan, pihaknya akan melakukan asesmen untuk para pasien terkait dengan kondisi kejiwaan pasien.
"Kalau hanya diberi konseling sudah cukup tidak perlu rawat inap, cukup diberi bimbingan sudah cukup, tetapi kalau ada kondisi yang perlu ruang tenang dan membahayakan diri si pasien perlu rawat inap," katanya.