Bantul (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan program padat karya infrastruktur dengan bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di sebanyak 178 lokasi pada tahun 2024.
"Terkait padat karya yang APBD Murni di 178 lokasi sudah dilakukan identifikasi lokasi, rencana pembangunan fisiknya dilaksanakan pada Maret," kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Bantul Rumiyati di Bantul, Jumat.
Ia mengatakan di setiap lokasi padat karya infrastruktur dialokasikan anggaran sebesar Rp100 juta, pembangunan fisiknya berupa cor blok jalan, talud dan infrastruktur perdesaan lainnya yang dibutuhkan masyarakat.
"Kalau identifikasi sudah kami lakukan sejak Januari prosesnya, sekarang sudah selesai, kemudian sekarang ini dalam proses pembuatan gambar desain pekerjaan padat karya di 178 lokasi," katanya.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang proses melakukan kontrak kerja sama dengan pihak ketiga terkait gambar desain kerja sebagai pedoman kelompok bekerja, gambar desain ditargetkan selesai semua pada 20 Februari 2024.
"Setelah itu nanti kami lakukan sosialisasi kepada kelompok, kemudian pada 22 Februari kami mengirim material ke masing masing kelompok, selanjutnya rencananya 7 Maret itu sudah mulai pembangunan fisik," katanya.
Dia mengatakan, kegiatan padat karya infrastruktur dengan dana APBD tersebut pembangunannya dijadwalkan selesai hingga awal April, atau dengan masa kerja selama 21 hari.
Menurut dia, di setiap lokasi padat karya infrastruktur melibatkan tenaga kerja sebanyak 26 orang yang berasal dari masyarakat setempat, terutama mereka yang menganggur, setengah menganggur atau belum memiliki pekerjaan tetap.
"Jadi, tujuan padat karya yang terpenting adalah memberdayakan penganggur, setengah penganggur dan warga miskin untuk bisa mendapatkan pekerjaan meskipun sifatnya sementara," katanya.
"Terkait padat karya yang APBD Murni di 178 lokasi sudah dilakukan identifikasi lokasi, rencana pembangunan fisiknya dilaksanakan pada Maret," kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Bantul Rumiyati di Bantul, Jumat.
Ia mengatakan di setiap lokasi padat karya infrastruktur dialokasikan anggaran sebesar Rp100 juta, pembangunan fisiknya berupa cor blok jalan, talud dan infrastruktur perdesaan lainnya yang dibutuhkan masyarakat.
"Kalau identifikasi sudah kami lakukan sejak Januari prosesnya, sekarang sudah selesai, kemudian sekarang ini dalam proses pembuatan gambar desain pekerjaan padat karya di 178 lokasi," katanya.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang proses melakukan kontrak kerja sama dengan pihak ketiga terkait gambar desain kerja sebagai pedoman kelompok bekerja, gambar desain ditargetkan selesai semua pada 20 Februari 2024.
"Setelah itu nanti kami lakukan sosialisasi kepada kelompok, kemudian pada 22 Februari kami mengirim material ke masing masing kelompok, selanjutnya rencananya 7 Maret itu sudah mulai pembangunan fisik," katanya.
Dia mengatakan, kegiatan padat karya infrastruktur dengan dana APBD tersebut pembangunannya dijadwalkan selesai hingga awal April, atau dengan masa kerja selama 21 hari.
Menurut dia, di setiap lokasi padat karya infrastruktur melibatkan tenaga kerja sebanyak 26 orang yang berasal dari masyarakat setempat, terutama mereka yang menganggur, setengah menganggur atau belum memiliki pekerjaan tetap.
"Jadi, tujuan padat karya yang terpenting adalah memberdayakan penganggur, setengah penganggur dan warga miskin untuk bisa mendapatkan pekerjaan meskipun sifatnya sementara," katanya.