Yogyakarta (ANTARA) - Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menciptakan lingkungan yang sehat, produktif, serta tangguh, LPTP dan Danone Indonesia melalui PT Tirta Investama - Pabrik Wonosobo (AQUA Wonosobo) mengadakan acara Gelar Karya dan Evaluasi Program 2024 dengan tema "Langkah Bersama Menuju Desa Sehat dan Berdaya".
Acara ini bertujuan untuk memaparkan kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2024, serta memperkuat sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak untuk mendukung keberlanjutan program ke depan.
Selama tahun 2024, AQUA Wonosobo bersama mitra pelaksana LPTP telah menjalankan berbagai program pemberdayaan masyarakat yang mencakup berbagai aspek penting, antara lain konservasi lingkungan, pertanian berkelanjutan, pemberdayaan UMKM, pengelolaan sampah, pencegahan stunting, serta peningkatan sanitasi melalui program septictank ramah lingkungan.
Program-program ini bertujuan untuk menciptakan desa yang sehat, berdaya, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Kepala Desa Blederan Rukhin menyampaikan terima kasih atas program yang sudah berjalan. "Sudah 10 tahun kami didampingi dalam pemberdayaan masyarakat desa. Efek positif dalam perekonomian warga desa. Semoga semua jerih payah kita bisa menjadi amal perbuatan baik buat kita semua," kata Rukhin.
"Manfaat sudah diterima masyarakat di 2 dukuh, 626 KK miskin 2221 jiwa, masih ada 33 anak stunting, kami terus berbenah untuk atasi masalah tersebut. RTLH sudah anggarkan 40 unit jamban dari dana desa. Hal itu adalah salah satu upaya desa untuk pencegahan stunting," ujarnya.
Sementara itu, Stakeholder Relation Manager AQUA Wonosobo Basuki Rokhmat menyampaikan bahwa dalam setahun yang cukup menantang dalam situasi politik semua tetap bisa berjalan baik.
"Situasi ini tetap bisa membuat kita sesarengan membangun Wonosobo. Sesuai dengan komitmen ganda kami dalam mengembangkan bisnis dan sosial secara seiring dan sejalan," kata Basuki.
Wakil Bupati Wonosobo H Muhammad Albar menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi. "Tentu kita ingin melanjutkan gerak langkah kita untuk Wonosobo yang bermartabat, khususnya untuk menjadikan anak anak kita sehat cerdas dan bisa berkontribusi positif bagi Wonosobo," katanya.
"Kita harus optimistis, mendidik dan membesarkan anak itu tidak mudah. Pembentukan karakter untuk generasi hebat harus terus berjalan, didukung sinergi semua pihak. Meningkatkan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, mitra swasta, dan kelompok dampingan untuk mendukung keberlanjutan program di masa mendatang," ujar Albar.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan, termasuk Wakil Bupati Wonosobo, Kepala Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Dinas PU-PR, serta perwakilan dari sektor swasta dan lembaga terkait, seperti PT Geo Dipa Energi, PDAM Tirta Aji, PT Indonesia Power, dan lainnya. Hadir pula tokoh akademik, yaitu Rektor UNSIQ, serta perwakilan dari pemerintah kecamatan dan desa yang turut berperan aktif dalam mendukung implementasi program di tingkat lokal.
Dalam acara ini, masyarakat juga mendapat kesempatan untuk menyaksikan berbagai hasil program yang telah dilaksanakan, serta berdiskusi mengenai langkah-langkah yang dapat diambil untuk memajukan desa-desa di Wonosobo menuju kemandirian dan keberlanjutan.
Sebagai wujud transparansi dan komitmen terhadap program-program yang telah dijalankan, evaluasi ini juga memberikan ruang bagi semua pihak untuk memberikan masukan dan saran guna mengoptimalkan upaya pemberdayaan masyarakat di masa depan.
"Sinergi ini diharapkan akan memperkuat komitmen bersama untuk menciptakan desa yang sehat dan berdaya, serta memajukan masyarakat menuju kesejahteraan yang berkelanjutan," tutur Wabup Muhammad Albar.