Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Indonesia Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto mengatakan memetik pelajaran dan evaluasi penting dari penampilan perdana mereka di semifinal turnamen BWF Super 500.
Lanny/Ribka baru saja kalah dari pasangan China sekaligus unggulan keempat Liu Sheng Shu/Tan Ning 14-21, 11-21 di babak empat besar turnamen Indonesia Masters 2024 di Istora Senayan Jakarta, Sabtu.
“Dari kita sendiri, (evaluasinya) mulai dari menambah power dan menambah konsistensi di lapangan. Kami sudah berhasil mengambil 1-2 poin, kemudian blank,” kata Lanny saat ditemui usai pertandingan.
Sependapat, Ribka mengatakan salah satu hal yang mereka soroti dari performa mereka hari ini adalah pentingnya menambah kekuatan saat menyerang lawan sehingga mampu menghasilkan poin dengan efektif.
“Yang pasti kita kalah power, itu nomor satu. Dan mungkin kita sudah terbawa sama permainan mereka dari awal, jadi kita tidak bisa menerapkan pola permainan yang kita mau,” kata Ribka.
“Jadi mungkin itu, sih. Jadinya mereka semakin percaya diri dengan permainan mereka,” ujarnya menambahkan.
Meski harus menelan kekalahan, Ribka/Lanny mengatakan senang bisa tampil di babak semifinal di depan publik sendiri, terutama di Istora yang sudah menjadi rumah dari pertandingan-pertandingan bulu tangkis kelas dunia selama bertahun-tahun.
“Tidak (ada tekanan karena bermain di Istora). Mungkin karena sudah terbiasa juga dengan suporternya. Kita malah senang bisa di-support banyak orang, jadi tidak ada tekanan,” kata Ribka.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ribka/Lanny evaluasi penampilan perdana mereka di semifinal Super 500