Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menargetkan, destinasi wisata Loang Baloq tahun ini bisa menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD).

"Jika melihat potensi PAD destinasi wisata Loang Baloq bisa mencapai Rp500 juta hingga Rp1 miliar," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Sabtu.

Setelah dilakukan penataan dua tahun lalu, wisata Loang Baloq yang saat ini dikelola oleh kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat belum dijadikan sumber pendapatan daerah.

Namun dengan perkembangan selama ini dan potensi yang ada, mulai tahun 2024, katanya, destinasi wisata Loang Baloq akan menjadi salah satu sumber PAD di Kota Mataram.

"Untuk pengelolaan, kita sudah punya Perda sebagai payung hukum yang mengatur tentang pengelolaannya Loang Baloq. Jadi kita tinggal jalan saja," katanya.

Sementara terkait manajemen pengelolaan pokdarwis yang sudah ada akan disesuaikan dengan regulasi yang ada agar bisa mengejar target PAD yang ditetapkan.

"Penetapan target PAD, kita diupayakan di 2024 ini sebab tahun 2023 belum ada masuk menjadi pendapatan daerah karena sepenuhnya dikelola pokdarwis," katanya.

Lebih jauh Cahya yang baru dilantik menjadi Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram pada Rabu (31/1-2024), mengatakan, untuk mencapai target PAD di Loang Baloq tersebut, pihaknya akan menambah berbagai fasilitas yang dibutuhkan.

"Tujuannya, agar menjadi daya tarik masyarakat dan wisatawan berkunjung ke Loang Baloq," katanya.

Ia mengatakan, beberapa fasilitas yang dilengkapi antara lain, wahana perahu yang dapat digunakan pengunjung berselancar di sekitar perairan Pantai Loang Baloq.

 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024