Lampung Selatan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan hingga saat ini masih melakukan pendataan jumlah rumah warga yang terdampak banjir pada tiga kecamatan di Lampung Selatan.

"Saat ini tim kami masih mendata berapa rumah dan berapa jiwa yang terdampak banjir, namun sampai saat ini berdasarkan data sementara terdapat 177 rumah warga yang terdampak banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan Ariswandi, di Kalianda, Rabu.

Ia menjelaskan tiga kecamatan tersebut yakni Kecamatan Sragi, Ketapang dan Penengahan.

Pihaknya menurunkan 20 orang personel dan dua perahu karet untuk mengevakuasi warga terdampak banjir di Kecamatan Sragi dan Ketapang.

Ia mengatakan ketinggian air mencapai satu meter merendam rumah warga dan jalan, akibatnya akses warga pun terputus.

"Pagi tadi air sempat menutup jalan. Pada pukul 13.00 WIB jalan yang tertutup air sudah bisa dilalui, namun untuk pemukiman masih tergenang air," katanya.

Daerah yang terdampak bencana banjir, lanjutnya, sudah mendapatkan penanganan dari BPBD Lampung Selatan dan instansi terkait, termasuk kepolisian, TNI dan sukarelawan.

Ia juga mengatakan akibat dari peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa, hanya menimbulkan lingkungan dan jalanan banyak material lumpur.

BPBD terus berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan pihak-pihak terkait lainnya sebagai upaya penyelamatan di berbagai lokasi yang dilanda banjir.

 




 

 


Pewarta : Riadi Gunawan
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024