Jakarta (ANTARA) - Petenis nomor dua dunia Aryna Sabalenka kembali ke lapangan untuk pertama kalinya sejak kematian sang mantan kekasih awal pekan ini, dan menahan emosinya saat mengalahkan petenis Spanyol Paula Badosa 6-4 6-3 pada babak kedua Miami Open, Jumat waktu setempat atau Sabtu WIB.

Setelah tertunda selama enam jam karena hujan, Sabalenka berjalan ke lapangan dengan mengenakan pakaian serba hitam.

Juara dua kali Australian Open Sabalenka sebelumnya mengatakan dia "patah hati" atas kematian mantan pacarnya Konstantin Koltsov dalam sebuah pernyataan, di mana dia mengungkapkan bahwa mereka bukan lagi pasangan kekasih pada saat kematiannya.

Koltsov meninggal pada Senin (18/3) dan polisi Miami mengatakan dia melompat dari balkon kamar di sebuah resor dalam sebuah tindakan yang disebut "seperti bunuh diri".

Mantan pemain dan pelatih hoki es NHL itu berusia 42 tahun.

Sabalenka memulai pertandingan dengan lambat tetapi mematahkan servisnya untuk unggul 4-3 pada set pertama.

Petenis Belarus itu kemudian mematahkan servis lawannya pada gim ketiga set kedua dengan pukulan forehand menyilang lapangan dan menunjukkan kekuatan yang dominan kepada lawannya saat ia meraih kemenangan dalam waktu satu jam 22 menit.

Kedua petenis berpelukan di depan net sebelum meninggalkan lapangan tanpa wawancara lapangan usai pertandingan. Sabalenka telah meminta WTA untuk dibebaskan dari tugas media di turnamen tersebut.

Badosa mengaku tidak terkejut dengan cara Sabalenka mampu tetap fokus dan menampilkan performa solid.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sabalenka kendalikan emosi saat kalahkan Badosa di Miami Open

Pewarta : Arindra Meodia
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024