Bantul (ANTARA) - Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah melaksanakan tiga kali pasar murah kebutuhan pokok selama Maret 2024, untuk menstabilkan harga bahan pokok menjelang Lebaran 2024.

"Melaksanakan kegiatan pasar murah bahan pokok sebanyak tiga kali di bulan Maret 2024 di tiga wilayah kecamatan yang penduduknya rawan kemiskinan," kata Sekretaris Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Bantul Husin Bahri dalam konferensi pers kesiapan menghadapi Lebaran 2024 di Bantul, Kamis.

Tiga kecamatan dengan rawan kemiskinan tersebut adalah Kecamatan Imogiri, Kecamatan Dlingo dan Kecamatan Pajangan. Kegiatan pasar murah bertujuan menyediakan kebutuhan bahan pokok dengan harga terjangkau untuk masyarakat.

Menurut dia, kegiatan pasar murah tersebut bukan ditujukan kepada pedagang, melainkan masyarakat umum terutama kurang mampu, sehingga dari tiga lokasi tersebut, pelaksanaannya di lapangan, halaman kantor kecamatan dan gedung olahraga setempat.

"Bahan pokok yang disediakan di pasar murah ada beras, minyak goreng, tepung, gula pasir, dan bahan pokok strategis lainnya. Setiap tempat, rata-rata disediakan sekitar 10 ton bahan pokok," katanya.

Selain pasar murah, pihaknya juga melaksanakan operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) Bulog sebanyak 26 ton ke pedagang tiga pasar rakyat, yaitu Pasar Barongan, Pasar Pleret dan Pasar Pundong.

"Serta operasi pasar gula pasir sebanyak empat ton ke pedagang Pasar Imogiri," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan dalam rangka mengupayakan ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok menghadapi Idul Fitri 1445 Hijriah, pihaknya melakukan pemantauan harga dan stok ke sejumlah pasar rakyat setiap hari.

"Hasil pemantauan harga di lima pasar pantauan wilayah Bantul, pada minggu pertama bulan April, bahwa harga kebutuhan pokok relatif stabil, bahkan ada beberapa bahan pokok yang mengalami penurunan harga," katanya.

Dia menyebutkan untuk harga beras premium turun dari Rp14.900 menjadi Rp14.600 per kilogram, beras medium dari Rp13.900 menjadi Rp13.500 per kilogram, kemudian harga telur ayam ras turun dari Rp26.700 menjadi Rp26.000 per kilogram.

Sedangkan komoditas pokok yang harganya relatif stabil adalah gula pasir Rp17.000 per kilogram, tepung terigu Rp11.900 per kilogram, minyak goreng Rp18.000 per kilogram, cabai merah keriting Rp33.400 per kilogram, dan cabai rawit merah Rp33.000 per kilogram.

"Kami imbau masyarakat agar belanja bijak, belanja seusai kebutuhan bukan keinginan dan tidak panik buying, agar tercipta kestabilan harga," katanya.


Pewarta : Hery Sidik
Editor : Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024