Dinas Pertanian Kulon Progo mengadakan pangan murah bantu masyarakat

id Gerakan pangan murah,Kulon Progo,Dinas Pertanian dan Pangan

Dinas Pertanian Kulon Progo mengadakan pangan murah bantu masyarakat

Masyarakat Nanggulan padati gerakan pasar murah di halaman Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, DIY. ANTARA/HO-Dokumen pribadi Agus Setiawan

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengadakan kegiatan gerakan pangan murah untuk membantu masyarakat di Kapanewon Nanggulan memperoleh bahan pangan dengan kualitas baik dengan harga yang terjangkau.

"Mencermati dinamika harga pangan pokok strategis, serta dalam rangka upaya pengendalian harga pangan, kami menyelenggarakan gerakan pangan murah," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Agus Setiawan di Kulon Progo, Rabu.

Ia mengatakan kegiatan gerakan pangan murah (GPM) ini juga untuk turut serta memeriahkan hari jadi Kabupaten kulon Progo yang ke 73.

Gerakan pangan murah (GPM) bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok ditingkat produsen dan konsumen serta memberikan kemudahan aksesbilitas pangan bagi masyarakat.

"Kami berharap masyarakat dapat menjangkau kebutuhan pokok yang dijual," katanya.

Agus mengatakan, sebagai penyedia bahan pangan terdiri dari Bulog, PT RNI (ID Food), Asosiasi Petelur KP, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), PT Wilmar. Bahan Pangan yang disediakan terdiri dari beras, yakni beras SPHP, beras gapoktan, beras Ranian, beras Sovia.

Selanjutnya, gula pasir (gula manis kita), minyak goreng (fortune, Camar), telur, tepung terigu (Tulip, lencana merah, milam SIIP).

" Bahan pangan yang dijual harganya dibawah harga pasar. gerakan pangan murah ini terbuka untuk umum," katanya.

Sementara itu, salah satu warga Nanggulan Utami berharap kegiatan gerakan pangan murah semacam ini dapat rutin dilaksanakan, karena manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat.

"Selisih harga di pasar dengan gerakan pangan murah berkisar Rp2.000 per kilogram. Semoga ada kegiatan seperti ini setiap bulannya," katanya.