Jakarta (ANTARA) - Training Director sekaligus Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menekankan pentingnya mengatur muatan kendaraan baik saat silaturahmi maupun arus balik dalam rangka Idul Fitri 2024.

“Ketika barang-barang itu mengokupansi ruang penumpang, maka aspek kenyamanan akan turun, tapi ada yang lebih berbahaya, yakni mempertaruhkan aspek keselamatan,” kata dia saat dihubungi ANTARA, Kamis.

Orang Indonesia umumnya memiliki beragam kebiasaan unik saat mudik Lebaran, salah satunya membawa banyak barang dalam kendaraan saat mudik, mulai dari perlengkapan untuk di perjalanan hingga barang-barang untuk diberikan ke pada sanak saudara di kampung halaman.

Tidak jarang, kebiasaan ini juga berisiko menyebabkan kecelakaan atau kerusakan pada kendaraan, sebab muatan yang melebihi kapasitas maksimal kendaraan.
 

“Dengan muatan yang berlebih, tentu beban kerja mesin (kendaraan) jadi berat, konsumsi bahan bakar boros. Lalu ada lagi yang paling bahaya, aspek keselamatan, mobil berisiko mengalami berbagai gaya yang tidak diharapkan, seperti body roll, sentrifugal, dan momen inersia,” ujar Jusri.

Sentrifugal adalah gaya yang terasa seperti dorongan ke luar dari pusat lintasan, saat mobil berbelok pada kecepatan tinggi, sementara body roll mengacu pada kemiringan tubuh kendaraan ke samping saat melakukan belokan atau bermanuver.

Gaya ini tidak selalu diinginkan karena dapat mempengaruhi stabilitas kendaraan, tak jarang kendaraan yang terguling usai mengalami body roll.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pentingnya atur muatan kendaraan saat silaturahmi dan arus balik

Pewarta : Pamela Sakina
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024