Bandung (ANTARA) - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebutkan bahwa aktifitas masyarakat di wilayah terdampak gempa yang mengguncang Garut Jawa Barat telah pulih.
Menurut Bey yang melakukan peninjauan ke Kecamatan Cilawu Garut hari Minggu ini, masyarakat telah terlihat kembali berkumpul, bersosialisasi, dan menjalankan aktifitas ekonomi.
"Saya lihat sendiri aktifitas masyarakat normal, tidak ada trauma, tidak ada apapun. Jadi, masyarakat beraktifitas seperti biasa, normal-normal saja, tadi juga saya ketemu Ibu-ibu malah sedang botram, artinya mereka tidak trauma dengan gempa tadi malam," kata Bey di Bandung.
Dalam tinjauannya, Bey mengunjungi rumah milik Mulyadi di Kampung Margadana, Desa Darmawan, di mana rumah berwarna hijau tersebut ambrol di sejumlah bagian antara lain atap dan tembok.
"Di Garut ini laporan dari Sekda dan Pj Bupati Garut yang sedang di Pameungpeuk, Kalak BPBD, sampai hari ini yang terdata paling rusak adalah rumah ini. Tapi saya akan mintakan Pak Pj Bupati Garut untuk menanggung perbaikannya," katanya.
Kemudian di Kabupaten Garut ada satu ruangan di RSUD Pameungpeuk yang rusak, rumah sakit telah dibersihkan, sementara untuk korban luka sudah kembali pulang ke rumahnya masing-masing.
"Di Pameungpeuk satu ruangan rusak tapi itu juga sudah dibersihkan. Dan di Garut korban luka ada tiga orang, dua dewasa satu anak. Itu semua sudah pulang ke rumah. Dan biaya kami tanggung -pemerintah-," katanya.
Selain di Garut, gempa juga merusak Gedung Pramuka di Kecamatan Mangunreja Tasikmalaya. Kemudian rumah rusak terjadi di Desa Sodonghilir, Masjid Kami Mansuriah di Desa Mekarwangi Kecamatan Cisayong, serta Rumah Sakit SMC yang ambrol pada bagian plafon.
"Di Tasik pun, tadi saya kontak pak bupati Tasik, yang paling rusak itu gedung Pramuka, hanya plafon-plafon itu pun sudah dibersihkan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bey sebut aktifitas masyarakat di wilayah terdampak gempa sudah pulih
Menurut Bey yang melakukan peninjauan ke Kecamatan Cilawu Garut hari Minggu ini, masyarakat telah terlihat kembali berkumpul, bersosialisasi, dan menjalankan aktifitas ekonomi.
"Saya lihat sendiri aktifitas masyarakat normal, tidak ada trauma, tidak ada apapun. Jadi, masyarakat beraktifitas seperti biasa, normal-normal saja, tadi juga saya ketemu Ibu-ibu malah sedang botram, artinya mereka tidak trauma dengan gempa tadi malam," kata Bey di Bandung.
Dalam tinjauannya, Bey mengunjungi rumah milik Mulyadi di Kampung Margadana, Desa Darmawan, di mana rumah berwarna hijau tersebut ambrol di sejumlah bagian antara lain atap dan tembok.
"Di Garut ini laporan dari Sekda dan Pj Bupati Garut yang sedang di Pameungpeuk, Kalak BPBD, sampai hari ini yang terdata paling rusak adalah rumah ini. Tapi saya akan mintakan Pak Pj Bupati Garut untuk menanggung perbaikannya," katanya.
Kemudian di Kabupaten Garut ada satu ruangan di RSUD Pameungpeuk yang rusak, rumah sakit telah dibersihkan, sementara untuk korban luka sudah kembali pulang ke rumahnya masing-masing.
"Di Pameungpeuk satu ruangan rusak tapi itu juga sudah dibersihkan. Dan di Garut korban luka ada tiga orang, dua dewasa satu anak. Itu semua sudah pulang ke rumah. Dan biaya kami tanggung -pemerintah-," katanya.
Selain di Garut, gempa juga merusak Gedung Pramuka di Kecamatan Mangunreja Tasikmalaya. Kemudian rumah rusak terjadi di Desa Sodonghilir, Masjid Kami Mansuriah di Desa Mekarwangi Kecamatan Cisayong, serta Rumah Sakit SMC yang ambrol pada bagian plafon.
"Di Tasik pun, tadi saya kontak pak bupati Tasik, yang paling rusak itu gedung Pramuka, hanya plafon-plafon itu pun sudah dibersihkan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bey sebut aktifitas masyarakat di wilayah terdampak gempa sudah pulih