Jakarta (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal atau BPJPH, Kementerian Agama melakukan akselerasi sertifikasi halal produk makanan dan minuman (mamin) di 3.000 desa wisata, melalui pemberian edukasi kampanye Wajib Halal Oktober (WHO) 2024.
 
Percepatan sertifikasi halal itu dilakukan melalui sinergi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), guna mewujudkan implementasi wajib halal yang mulai diterapkan pada 18 Oktober mendatang.
 
"Kegiatan ini juga merupakan rangkaian Wajib Halal Oktober 2024 yang terus digulirkan dalam rangka menyambut implementasi kewajiban sertifikasi halal yang akan dimulai pada 18 Oktober 2024 mendatang," kata Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham di Jakarta, Sabtu.
 
Dirinya mengatakan kampanye WHO 2024 di 3.000 desa wisata bertujuan untuk menyosialisasikan dan mengedukasi pelaku usaha di sektor mamin, khususnya di daerah yang memiliki potensi wisata terkait regulasi sertifikasi halal bagi produk yang dijualnya.
 
Ia menjelaskan edukasi tersebut dilakukan melalui lima pendekatan, antara lain yakni, pemberian informasi terkait kampanye Wajib Halal Oktober 2024, sosialisasi dan edukasi sertifikasi halal bagi pelaku usaha, pembukaan layanan pendaftaran sertifikasi halal di lokasi, layanan konsultasi jaminan produk halal, serta pemberian edukasi teknis berupa coaching clinic.
 
Lebih lanjut ia mengatakan kegiatan tersebut merupakan upaya jemput bola yang dilakukan oleh pemerintah, guna menghadirkan kepastian hukum, dan jaminan produk mamin yang halal bagi masyarakat di lokasi wisata.
 
"
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPJPH pacu sertifikasi halal produk mamin desa wisata lewat WHO 2024

Pewarta : Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024