Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengoptimalkan taman bacaan masyarakat sebagai upaya peningkatan budaya literasi masyarakat.
"Peningkatan budaya literasi kita melalui taman bacaan masyarakat (TBM), karena kemampuan membaca kita masih 70 persen, masih banyak daerah yang kemampuan membacanya kurang, belum melek huruf," ujar Plt Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Aris Darmansyah Edisaputra dalam temu media di Jakarta, Senin.
Dalam peningkatan literasi tersebut, Kemenko PMK juga mendorong kerja sama antara Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk memanfaatkan dana desa dengan mendirikan TBM atau perpustakaan di desa.
"Targetnya minimal satu desa satu TBM. Kita sedang mengkoordinasikan ada penandatanganan kesepakatan agar dapat membuat programnya, agar para kepala desa benar-benar memanfaatkan dana desanya," kata Aris.
Ia juga menyampaikan pemanfaatan dana desa untuk membuat taman bacaan masyarakat tersebut akan terus dikawal oleh pemerintah agar tepat sasaran.
"Tugas kita melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian (KSP) jangan sampai (dananya) di-tag tetapi tidak dilakukan, jadi kita dalam bidang pengendalian," ucapnya.
Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Madya pada Asisten Deputi Literasi Inovasi dan Kreativitas Kemenko PMK Ferdiansyah mengatakan bahwa peta jalan pembudayaan literasi yang sudah disusun sejak tahun 2021 kini sedang dalam tahap evaluasi dan penyelarasan konsep di Badan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenko PMK optimalkan taman bacaan masyarakat tingkatkan literasi
"Peningkatan budaya literasi kita melalui taman bacaan masyarakat (TBM), karena kemampuan membaca kita masih 70 persen, masih banyak daerah yang kemampuan membacanya kurang, belum melek huruf," ujar Plt Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Aris Darmansyah Edisaputra dalam temu media di Jakarta, Senin.
Dalam peningkatan literasi tersebut, Kemenko PMK juga mendorong kerja sama antara Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk memanfaatkan dana desa dengan mendirikan TBM atau perpustakaan di desa.
"Targetnya minimal satu desa satu TBM. Kita sedang mengkoordinasikan ada penandatanganan kesepakatan agar dapat membuat programnya, agar para kepala desa benar-benar memanfaatkan dana desanya," kata Aris.
Ia juga menyampaikan pemanfaatan dana desa untuk membuat taman bacaan masyarakat tersebut akan terus dikawal oleh pemerintah agar tepat sasaran.
"Tugas kita melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian (KSP) jangan sampai (dananya) di-tag tetapi tidak dilakukan, jadi kita dalam bidang pengendalian," ucapnya.
Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Madya pada Asisten Deputi Literasi Inovasi dan Kreativitas Kemenko PMK Ferdiansyah mengatakan bahwa peta jalan pembudayaan literasi yang sudah disusun sejak tahun 2021 kini sedang dalam tahap evaluasi dan penyelarasan konsep di Badan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenko PMK optimalkan taman bacaan masyarakat tingkatkan literasi