Bantul (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta membangun gedung fasilitas layanan perpustakaan umum daerah, untuk mendorong peningkatan minat baca buku masyarakat di kabupaten ini.
"Pembangunan gedung perpustakaan daerah ini dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat literasi, rendahnya minat baca buku masyarakat," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih usai peletakan batu pertama pembangunan gedung perpustakaan itu di Bantul, Rabu.
Menurut dia, untuk mendorong meningkatnya minat baca dan pengembangan literasi, maka perpustakaan yang dibangun di lokasi bekas kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bantul yang sudah diratakan ini harus aksesibel, mudah diakses masyarakat.
"Perpustakaan ini berada di pusat kota yang siapapun sering melewatinya, dan perpustakaan ini akan dilengkapi dengan sarana prasarana, fasilitas yang memadai, dibangun dengan desain yang modern," katanya.
Bupati juga mengatakan, berbagai koleksi buku dan bahan bacaan yang semakin banyak serta sarana memadai, maka kenyamanan di dalam menggunakan perpustakaan ini nantinya akan lebih tercapai.
"Ditempatkannya perpustakaan di pusat kota Bantul ini merupakan simbol bahwa kita ingin mengembalikan ilmu pengetahuan itu sebagai basis pengembangan kemajuan kita, basis kehidupan sosial kita, agar kehidupan kita di masa depan ini menjadi lebih baik," katanya.
Apalagi, kata bupati, ditempatkannya perpustakaan daerah di jantung kota Bantul tersebut juga tidak jauh dari kantor-kantor pemerintah, kantor DPRD, kantor Kepolisian Resor (Polres), Kantor Bupati, beberapa sekolah, dan badan-badan usaha ekonomi di Bantul.
"Ini menunjukkan dari aspek ekonomi, legislatif, keamanan, pemerintahan semua menghadap perpustakaan sebagai simbol bahwa aktivitas kita ini tidak boleh jauh dari ilmu pengetahuan," katanya.
Bupati Bantul juga mengatakan, anggaran untuk membangun gedung perpustakaan umum dengan luas bangunan 2.300-an meter persegi tersebut dibutuhkan dana sebesar Rp10 miliar bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
"Nantinya di perpustakaan ini dilengkapi dengan buku-buku yang baru, ada juga yang lama karena kan pengembangan bahan-bahan bacaan kan setiap tahun terus di-update, terus diperbaiki sesuai perkembangan," katanya.