Jakarta (ANTARA) - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang yang dalam dua pekan terakhir ini menggagalkan dua penyelundupan benur/benih bening lobster (BBL) tujuan luar negeri mencurigai ada dalang yang membiayai aksi penyelundupan tersebut.

Komandan Lanal (Danlanal) Palembang Kolonel Laut (P) Sandy Kurniawan menjelaskan nilai benur yang diselundupkan itu dapat mencapai belasan sampai puluhan miliar rupiah untuk satu kali penyelundupan ke luar negeri sehingga dia menilai kemungkinan para penyelundup yang ditangkap oleh aparat hanya kaki tangan dari aktor intelektual tersebut.

“Jadi memang para terduga yang kami tangkap ini ibaratnya seperti jaringan terputus, mereka ini hanya warga lokal yang ditugaskan untuk menyeberangkan barang bukti (benur, red.) yang ada di depan kita ini. Tetapi, kalau kita melihat potensi kerugian negaranya yang cukup besar, patut diduga ada yang mendanai sehingga mungkin ini ada aktor intelektual di belakangnya,” kata Danlanal Palembang saat jumpa pers kasus penyelundupan benur di Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL (Mako Lantamal) III Jakarta, Kamis.

Dia melanjutkan sejauh ini tim fleet one quick response (F1QR) Lanal Palembang masih memeriksa dan mendalami keterangan para penyelundup. Keterangan itu yang nantinya menjadi bekal bagi tim gabungan itu untuk mengembangkan kasus sekaligus menghalau upaya penyelundupan benur ke luar negeri ke depannya.

Pasalnya, Sandy meyakini para penyelundup hanya akan beraksi sesuai musim, yaitu saat benur itu dipanen di tempat mereka dibudidaya.

“Kami yakin ini ada musimnya, misalnya di daerah penangkapannya ini sudah ditangkap untuk diselundupkan, mereka akan segera melaksanakan pengiriman. Artinya, waktunya, durasinya pendek. Itu yang coba kami kembangkan di lapangan. Apabila masih ada gelagat untuk penyelundupan melalui wilayah Sumatera Selatan dan Jambi, tentu kami akan berupaya untuk menggagalkannya,” kata Danlanal Palembang, yang membawahi wilayah Sumatera Selatan dan Jambi.

Dua wilayah itu, Sandy meyakini kerap dijadikan pusat transit (hub) benur yang akan diselundupkan ke Singapura untuk kemudian diekspor ke Vietnam. Dua wilayah itu menjadi pusat transit yang ideal, karena lokasinya dekat dengan Singapura. 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TNI AL curigai ada dalang di balik penyelundupan benur ke luar negeri

Pewarta : Genta Tenri Mawangi
Editor : Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2024