Jambi (ANTARA) - Gubernur Jambi Al Haris mengatakan, edukasi serta pemberdayaan warga adalah bagian penting dalam revitalisasi Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN ) Muarajambi, guna manfaat ganda berupa pelestarian budaya serta peningkatan ekonomi.
Dalam acara peletakan batu pertama Museum KCBN Muarajambi, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Rabu, Haris mengatakan bahwa Komplek Candi Buddha tersebut memiliki daya tarik berupa sejarah dan budaya tersendiri. Akan tetapi, percuma bila tidak dikelola dengan baik.
"Pertama kita pugar candi, perkuat sejarahnya. Nah baru nanti kita mengajak masyarakat untuk memahami apa candi kita ini, seperti apa sejarahnya, seperti apa nilainya," katanya.
Menurutnya, esensi wisata adalah agar ekonomi setempat juga bangkit. Oleh karena itu, ujarnya, berbagai pihak terlibat dalam revitalisasi tersebut. Dia mencontohkan, Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi merevitalisasi kawasan itu, termasuk membuatkan museum beserta pusat kegiatan UMKM.
Sementara itu, ujarnya, pihaknya akan melatih para UMKM itu untuk menggali potensi lokalnya yang bernilai ekonomi. Sebagai contoh kuliner khas Jambi atau kesenian membatik dengan motif lokal.
Dengan upaya seperti itu, kata dia, maka warga akan punya ikatan batin dengan komplek candi tersebut, sehingga turut tergugah untuk melestarikan situs budaya itu.
Anggota DPR RI asal Jambi dari Partai Amanat Nasional A Bakri HM mengatakan bahwa pihaknya akan mengawal penganggaran untuk KCBN Muarajambi di DPR, agar situs budaya tersebut mendapat perhatian guna pengembangannya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur: Edukasi penting dalam revitalisasi KCBN Muarajambi
Dalam acara peletakan batu pertama Museum KCBN Muarajambi, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Rabu, Haris mengatakan bahwa Komplek Candi Buddha tersebut memiliki daya tarik berupa sejarah dan budaya tersendiri. Akan tetapi, percuma bila tidak dikelola dengan baik.
"Pertama kita pugar candi, perkuat sejarahnya. Nah baru nanti kita mengajak masyarakat untuk memahami apa candi kita ini, seperti apa sejarahnya, seperti apa nilainya," katanya.
Menurutnya, esensi wisata adalah agar ekonomi setempat juga bangkit. Oleh karena itu, ujarnya, berbagai pihak terlibat dalam revitalisasi tersebut. Dia mencontohkan, Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi merevitalisasi kawasan itu, termasuk membuatkan museum beserta pusat kegiatan UMKM.
Sementara itu, ujarnya, pihaknya akan melatih para UMKM itu untuk menggali potensi lokalnya yang bernilai ekonomi. Sebagai contoh kuliner khas Jambi atau kesenian membatik dengan motif lokal.
Dengan upaya seperti itu, kata dia, maka warga akan punya ikatan batin dengan komplek candi tersebut, sehingga turut tergugah untuk melestarikan situs budaya itu.
Anggota DPR RI asal Jambi dari Partai Amanat Nasional A Bakri HM mengatakan bahwa pihaknya akan mengawal penganggaran untuk KCBN Muarajambi di DPR, agar situs budaya tersebut mendapat perhatian guna pengembangannya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur: Edukasi penting dalam revitalisasi KCBN Muarajambi